Bisnis.com, JAKARTA - Bangkok Bank Public Company Limited hari ini, Rabu (20/5/2020) telah melaksanakan transaksi akuisisi atas 89,12 persen kepemilikan saham PT Astra International Tbk dan Standard Chartered PLC di PT Bank Permata Tbk.
Transaksi dituntaskan hari ini dengan kesepakatan valuasi sebesar 1,63 kali price to book value (PBV). Nilai transaksi tersebut adalah sebesar Rp33,66 triliun.
Sebagai langkah selanjutnya, Bangkok Bank akan mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminta persetujuan melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) untuk sisa 10,88 persen saham Permata.
Menurut Chartsiri Sophonpanich, Presiden Bangkok Bank, akuisisi Permata oleh Bangkok Bank adalah langkah strategis untuk pertumbuhan bank tersebut. Cabang-cabang Bangkok Bank di Indonesia nantinya akan digabungkan dengan Bank Permata di masa yang akan datang.
Dia menyebutkan Bank Permata akan mengokohkan pijakan Bangkok Bank di dua perekonomian terbesar Asia Tenggara dan memperkuat posisi bank asal Thailand tersebut sebagai bank Asean terkemuka.
"Kami akan mendukung Bank Permata untuk mengembangkan bisnis ritel, usaha kecil dan menengah (UKM) serta korporasi. Sementara nasabah Bangkok Bank akan mendapatkan peningkatan akses untuk meraih peluang pertumbuhan di Indonesia. Kami juga berharap untuk terus memperluas kemitraan bisnis antara Permata dan Astra," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (20/5/2020).
Baca Juga
Chartsiri juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada OJK dan Bank of Thailand, serta pihak-pihak berwenang terkait lainnya yang telah menyetujui dan mendukung akuisisi tersebut.
Dia menyampaikan investasi ini akan membuka jalan bagi Bank Permata untuk memanfaatkan keahlian Bangkok Bank pada segmen korporasi dan UKM, jaringan regional yang kuat dan relasi dengan perusahaan- perusahaan papan atas di Asia, serta keahlian produk lintas batas dan sektoral.
Bangkok Bank juga menyatakan akan mendukung nasabah bank Permata dengan memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi dan meningkatkan akses mereka ke pasar luar negeri melalui jaringan Bangkok Bank di Thailand dan luar negeri.
"Investasi Bangkok Bank di Permata akan meningkatkan kontribusi pinjaman internasional terhadap total penyaluran pinjaman Bank dari 17 persen menjadi 25 persen," ujarnya.
Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto pun menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam penyelesaian transaksi Bank Permata.
"Kami melihat bahwa sektor jasa keuangan di Indonesia tetap positif dan akan melanjutkan fokus pada pertumbuhan bisnis keuangan ritel kami. Kami berharap Bangkok Bank dan Bank Permata dapat terus meraih kesuksesan dan dapat melanjutkan kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara Grup Astra dan Permata,” katanya.
Pada kesempatan yang sama juga, Group Chief Executive Standard Chartered Bill Winters mengatakan pemindahan kepemilikan terhadap Bank Permata kepada Bangkok Bank memungkinkan Bank Permata melanjutkan pengembangan bisnis yang mengesankan.
“Tim Permata telah melakukan pekerjaan luar biasa dan kami percaya potensi jangka panjang bisnis mereka tetap kuat, tetapi inti dari strategi kami di Indonesia kini berbeda, yang mana kami akan fokus pada bisnis cabang dengan kepemilikan seutuhnya," tuturnya.