Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. masih akan fokus pada pengembangan teknologi untuk dapat tetap mengembangan bisnis transaksi tahun ini
Direktur Finance, Planning, & Treasury PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Nixon L. P. Napitupulu mengatakan perseroan fokus melakukan efisiensi lantaran tekanan ekonomi dari pandemi virus corona. Namun, upaya untuk pengembangan teknologi masih akan tetap dipertahankan.
"Teknologi terkait transaction banking, seperti penyempurnaan mobile banking untuk consumer, internet banking untuk tabungan bisnis, maupun cash management masih akan kami pertahankan," katanya kepada Bisnis, Selasa (26/5/2020).
Meski demikian, Nixon mengatakan anggarannya mengkin tetap akan dipotong dari awalnya Rp500 miliar. "Kami tetap fokus ke transaction banking yang digital. Namun, yang tidak terkait bisnis kami review. Ada potensi ke arah pemanggkasan anggaran itu. Nanti kami sampaikan saat revisi target bisnis," imbuhnya.
Sebelumnya, Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings, memprediksi penyebaran pandemi Covid-19 akan cenderung memacu strategi transformasi digital sejumlah perbankan di wilayah Asia Tenggara.
Dalam publikasinya, Tim Fitch Ratings menuliskan pandemi Covid-19 menghasilkan fenomena social distancing. Para pelanggan diperkirakan akan beralih kepada layanan yang lebih nyaman selama krisis.
Baca Juga
Fitch mengatakan bank dengan sistem digital yang telah mapan dan maju akan memperoleh keuntungan dari tren tersebut. Selain itu, perbankan akan memetik manfaat dari potensi peningkatan produktivitas serta penghematan biaya dari cabang-cabang yang ditutup dalam jangka menengah.