Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri sedang memproses pendaftaran lebih dari 20.000 debitur pembiayaan mikro segmen perdagangan untuk dijadikan merchant transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
Sejak mengimplementasikan metode pembayaran kode respons cepat berstandar nasional awal Maret lalu, hingga saat ini Mandiri Syariah telah bekerja sama dengan lebih dari 9.000 merchant termasuk merchant komersial, 2.300 masjid, dan lembaga ziswaf.
Bank Mandiri Syariah pun mengimbau nasabah untuk mengoptimalkan metode pembayaran QRIS di era new normal.
Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii memaparkan QRIS merupakan solusi pembayaran digital yang mudah, cepat, nyaman dan aman bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Mandiri Syariah terus fokus dan mengutamakan layanan digital banking melalui berbagai pengembangan fitur-fitur Mandiri Syariah Mobile (MSM) untuk memenuhi kebutuhan berbagai transaksi nasabah di masa new normal, di antaranya QRIS.
Menurutnya, dengan QRIS, masyarakat tidak perlu menggunakan uang tunai yang berpindah dari tangan ke tangan sehingga mengurangi risiko penularan Covid-19.
Baca Juga
“Cukup mengakses Mandiri Syariah Mobile dan memindai QR code di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di seluruh Indonesia," katanya dikutip dalam rilis, Minggu (14/6/2020).
Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menambahkan sebagai bank syariah yang mengusung nilai spiritual, Mandiri Syariah tidak hanya berupaya memudahkan nasabah dalam bertransaksi namun juga mengakomodasi kebutuhan nasabah dalam beribadah dan berbagi.
"Untuk itu kami telah dan terus membuka peluang kerjasama dengan masjid di seluruh Indonesia dalam menyediakan metode QRIS untuk pembayaran zakat, infak, sedekah, wakaf (ziswaf) ataupun kebutuhan ibadah lainnya seperti kurban, akikah, dll," sebutnya.
Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana menyampaikan hingga Mei 2020, user layanan digital Mandiri Syariah mencapai 1,2 juta user dengan jumlah transaksi sebanyak 16 juta transaksi senilai lebih dari Rp16,40 triliun.
"Dari data tersebut, 29.000 transaksinya adalah QRIS. Memang masih rendah, untuk itu kami akan terus mensosialisasikan metode pembayaran digital Pemerintah ini kepada masyarakat," sebutnya.