Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Selasa (30/6/2020) memberikan pernyataan efektif pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas kelima (PUT V) PT Bank Bukopin Tbk. melalui penerbitan saham baru.
Dalam penerbitan saham baru tersebut, perseroan memberikan penawaran Hak Memesan Efek Terbatas Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham yang penggunaan dana seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka meningkatkan pertumbuhan kredit.
Hal ini sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Bukopin pada 24 Oktober 2019.
Melalui keterangan resminya, OJK menyatakan mendukung aksi korporasi emiten dengan kode saham BBKP ini.
"OJK mendukung aksi korporasi Bank Bukopin, yang dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dan nasabah pada khususnya terhadap pelayanan perusahaan ke depan," demikian pernyataan OJK dalam rilis, Selasa (30/6/2020).
Adapun, dalam Prospektus PUT V Bank Bukopin dinyatakan bahwa kedua pemegang saham utama, yaitu PT Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank Co. Ltd. menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan seluruh haknya dalam PUT V.
Baca Juga
Dalam PUT ini, Kookmin bertindak sebagai Pembeli Siaga yang akan mengambil seluruh sisa saham yang tidak dilaksanakan haknya oleh pemegang saham lainnya, hal ini sesuai dengan rencana Kookmin menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin.
Selain itu, OJK menyambut baik penjelasan lanjutan Ketua BPK berkaitan dengan pelaksanaan pengawasan bank yang sempat diberitakan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab dan tentunya berita tersebut sudah tidak relevan dengan perkembangan saat ini.
OJK bekerja sama dengan pihak Bareskrim Polri untuk mengusut dan menindak orang yang bermaksud membuat keresahan di masyarakat.
Regulator juga mengharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan penarikan di luar batas kewajaran karena hal itu sangat berpengaruh terhadap kondisi bank dan mengabaikan ajakan untuk memindahkan dana karena berita yang menyesatkan.