Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk. akan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 4,66 miliar saham kelas B atau 40 persen dari jumlah harga saham beredar dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp180 per saham.
Berapa dana yang dibidik Bukopin dari aksi korporasi ini?
Berdasarkan informasi yang diterbitkan Bukopin, perseroan berpotensi menyerap dana senilai Rp839 miliar apabila pemegang saham mengeksekusi seluruh haknya.
Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan. Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank yang telah disampaikan kepada OJK, pengembangan bisnis hingga 2022 fokus pada segmen bisnis retail, yang terdiri dari segmen Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) serta individual atau segmen Konsumer.
Selain untuk penyaluran kredit, dana PUT V akan digunakan untuk pengembangan IT yang mendukung pengembangan bisnis konsumer dan UMKM serta pengembangan jaringan distribusi (outlet) untuk menjangkau new market yang potensial yang selama ini belum tersentuh oleh Bank.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Purwantono mengatakan jajaran pengurus saat ini bahkan telah berbicara terkait dengan perihal detail untuk mendukung keberlanjutan dan perkembangan bisnis Bank Bukopin.
Dia menyebutkan manajemen baru menyambut dan mengapresiasi komitmen calon PSP baru, Kookmin Bank. Dia pun memastikan tidak ada permasalahan yang perlu dikhawatirkan baik oleh nasabah maupun investor.
"Kookmin Bank akan bagus karena memberi best pranctice baik dari sisi manajerial maupun digital banking. Fokus kerja pun masih akan tetap sama yakni segmen usaha mikro kecil menengah dan konsumer," katanya Minggu (28/6/2020).
Selain fokus ke segmen UMKM dan konsumer, segmen komersial akan menjadi penyeimbang bisnis Bank Bukopin.