Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Diklaim Masih Sesuai Target, Bank Capital Belum Akan Revisi Rencana Bisnis

Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji menyampaikan perseroan membukukan laba pada semester I/2020 sebesar Rp59 miliar. Perolehan tersebut tumbuh 0,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dua orang tengah beraktivitas di gedung Bank Capital. /Istimewa.
Dua orang tengah beraktivitas di gedung Bank Capital. /Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) memperkirakan realisasi bisnis hingga paruh pertama tahun ini masih sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB). Oleh karena itu, perseroan belum akan melakukan perubahan terhapad RBB meskipun terdampak oleh pandemi Covid-19.

Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji menyampaikan perseroan membukukan laba pada semester I/2020 sebesar Rp59 miliar. Perolehan tersebut tumbuh 0,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dia memperkirakan laba sampai akhir tahun masih sesuai dengan rencana bisnis perseroan. Begitu pula, penyaluran kredit yang ditargetkan mencapai Rp11 triliun hingga akhir tahun ini, atau tumbuh hampir 10% secara tahunan.

"Laba dan kredit sampai dengan akhir tahun mestinya masih sesuai dengan RBB. Dengan adanya pendemi ini, kita tidak ada perubahan [RBB]," katanya, Kamis (16/7/2020).

Dia melanjutkan, penyaluran kredit seluruhnya diprioritaskan untuk sektor produktif. Wahyu mengatakan perseroan sangat selektif dalam penyaluran kredit.

Kredit terutama diberikan untuk industri yang dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19, seperti farmasi dan kesehatan. Sebaliknya, perseroan menahan penyaluran kredit untuk sektor konstruksi.

"Kita banyak bermain di BUMN dan sektor yang masih memberikan hal yang baik bagi Bank Capital. Kita tidak ke BUMN yang konstruksi, tetapi BUMN yang masih memberikan hasil yang positif," imbuhnya.

Terkait dampak pandemi Covid-19, Wahyu tidak merinci nilai restrukturisasi kredit oleh perseroan, tetapi jumlahnya hampir 80% dari total kredit. Lebih lanjut, perseroan tetap menjaga NPL di bawah 3%. Hingga akhir Juni 2020, rasio NPL mencapai 2,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper