Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. membukukan pendapatan berbasis jasa atau fee based income sebesar Rp10,46 triliun per akhir Mei 2020.
Angka tersebut tumbuh 11,71% secara tahunan dibandingkan dengan Mei tahun lalu, didorong oleh pendapatan dari segment treasury.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan dampak pandemi Covid-19 yang sangat terasa kepada ekonomi memang sangat berpengaruh pada bisnis perseroan.
“Namun demikian, kami masih melihat adanya potensi fee based income dari transaksi treasury, apalagi masih banyak pelaku usaha yang melakukan aktivitas usahanya dengan mata uang valas," katanya kepada Bisnis, Selasa malam (21/7/2020).
Untuk menjaga rasio pendapatan berbasis fee, lanjut Rully, pihaknya akan terus mensosisalisasikan pemanfaatan alat pembayaran non-tunai kepada nasabah untuk transaksi sehari-hari, baik menggunakan ATM,
“Mandiri Online maupun Mandiri Cash Management untuk nasabah perusahaan pun akan terus kami dorong kinerjanya.”