1. Selain Saham dan Emas, Ini Ragam Investasi Blue Chip yang Bisa Dipilih
Laporan Knight Frank Luxury Investment Index (KFLI) menunjukkan emas dan saham bukan satu-satunya instrumen investasi yang mendatangkan keuntungan berlipat.
Sejumlah instrumen menunjukkan memberi keuntungan hingga ratusan persen kepada pemiliknya. Laporan Knight cukup mengejutkan, tas mewah jenis tertentu hingga karya seni menjadi alat penumpuk kekayaan yang sama efektifnya membumbungkan kekayaan dibandingkan emas dan saham.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Mengintip Beban Warisan Bank Pundi Eks Milik Sandiaga Uno di Bank Banten Rp3,6 Triliun
Pemerintah Provinsi Banten mengakui PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. telah bersengkarut sejak awal berdiri, terutama karena kredit macet warisan Bank Pundi.
Adapun awal berdirinya bank tersebut bermula pada 1992 silam dengan nama Bank Eksekutif yang berujung pada akusisi oleh PT Recapital Advisors.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Bos Bukopin Bantah Ada Suap Berkedok Fasilitas Kredit ke Pegawai OJK
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk. Rivan A. Purwantono membantah adanya suap yang diberikan kepada pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pernyataan itu disampaikan Rivan terkait berita penangkapan pegawai OJK berinisial DIW oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dengan sangkaan menerima suap dalam bentuk fasilitas kredit dari Bank Bukopin Cabang Surabaya senilai Rp7,45 miliar.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Mengenal Jouska, Kandidat Predator Marketing Produk Keuangan
Pertemuan dengan klien yang bercerai gara-gara urusan investasi bodong mendorong Aakar Abyasa Fidzuno mendirikan PT Jouska Finansial Indonesia. Perusahaan perencana keuangan itu mengusung misi menggantikan semua profesi pemasar produk keuangan.
Founder dan CEO Jouska Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno pernah berkisah soal perjalanan awalnya terjun ke dunia financial advisor serta misinya bersama Jouska. Penuturannya itu dimuat dalam salah satu rubrik Harian Bisnis Indonesia edisi 14 April 2019.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Janji Jouska untuk Kelas Menengah
Sebelum kasus pelaporan kliennya yang merasa dirugikan merebak di publik, Jouska sempat muncul sebagai salah satu perusahaan rintisan (startup) yang mencuri perhatian.
Maklum, Jouska Indonesia yang berdiri mulai 2013 tersebut berambisi besar menyediakan layanan untuk kelas menengah yang disebut kerap menjadi korban kasus investasi bodong.
Baca berita selengkapnya di sini.