Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gurita Bisnis Afiliasi Jouska, Langgengkan Bisnis Investasi

Berdasarkan dokumen yang diterima oleh Bisnis, ketiga afiliasi Jouska itu adalah PT Amarta Investa Indonesia (AII), PT Amarta Janus Indonesia (AJI) dan PT Mahesa Strategis Indonesia (MSI).
Ilustrasi investasi/Istimewa
Ilustrasi investasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Founder dan CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno memiliki tiga perusahaan lain yang terafiliasi dengan Jouska untuk melanggengkan bisnis investasi.

Berdasarkan dokumen yang diterima oleh Bisnis, ketiga afiliasi Jouska itu adalah PT Amarta Investa Indonesia (AII), PT Amarta Janus Indonesia (AJI) dan PT Mahesa Strategis Indonesia (MSI). Aakar Abyasa merupakan pemegang saham mayoritas di ketiga perusahaan itu.

Aakar memiliki 72 persen saham di AII atau setara dengan Rp216 juta. Pria 36 tahun itu juga tercatat sebagai Komisaris perusahaan manajer investasi (MI) tersebut.

Adapun, di MSI, Aakar memiliki 70 persen saham dari total 500 saham atau setara dengan Rp350 juta. Di perusahaan konsultan keuangan itu dia menjabat sebagai Komisaris Utama.

Terakhir di AJII, Aakar menjabat sebagai Direktur Utama dengan kepemilikan 80 persen saham. Jumlah itu setara dengan Rp1,6 miliar.

Sementara itu, pada PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska), Aakar mengendalikan 94 persen saham setara dengan Rp2,82 miliar. Di perusahaan penasihat keuangan ini dia menjabat sebagai Founder dan Direktur Utama.

Berdasarkan penulusuran Bisnis, AII, AJI dan MSI tidak memiliki web resmi untuk bisa diselami. Akan tetapi menurut dokumen resmi yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM RI tiga kantor bertempat di lokasi yang sama yaitu Menara Thamrin.

Terkecuali MSI yang berlokasi di Plaza Bank Index, Jakarta. Menurut sumber Bisnis, klien Jouska dan AJI akan diminta menandatangani kontrak pengelolaan rekening dana investor oleh MSI dan AII.

Namun ketika ditelusuri ke laman manajer investasi milik OJK, baik MSI dan AII tidak terdaftar perizinannya. Selain itu, dalam dokumen Kemenkum HAM RI maksud dan tujuan berdirinya MSI adalah konsultasi investasi dan perdagangan berjangka.

Sementara itu, berdirinya AII adalah perdagangan besar kecuali mobil dan sepeda motor. AII juga menggeluti industri pengolahan, transportasi serta informasi dan komunikasi.

Berbeda dengan Jouska yang memiliki pengikut hingga 757.000 di instagram. AII, MSI dan AJI justru tidak memiliki akun sosial media sama sekali baik baik di platform lainnya.

“Setelah kami membuka RDI, pihak mereka akan meminta password dan user kami. Setelah itu dana akan dipakai sebagian besar untuk membeli saham LUCK yang tidak pernah dilepas,” kata sumber Bisnis.

Sampai saat ini Bisnis masih meminta konfirmasi terkait afiliasi antara Aakar dengan ketiga perusahaan lainnya. Namun, Aakar dan bagian hubungan publik Jouska belum merespons hingga berita ini diturunkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper