Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO Jouska: Mohon Maaf, Operasional Bisnis Dihentikan

Pihak Jouska memohon maaf atas ketidaknyaman yang terjadi terutama bagi klien, eksklien, mitra Jouska, regulator, maupun pihak-pihak lain.
CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno di kantor Jouska pada Senin (8/4/2019)./Bisnis-Deandra Syarizka
CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno di kantor Jouska pada Senin (8/4/2019)./Bisnis-Deandra Syarizka

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jouska Finansial Indonesia akan melengkapi seluruh persyaratan administrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

“Demi mendukung kelancaran aktivitas diatas, untuk sementara waktu, terhitung sejak 24 Juli 2020, PT Jouska Finansial Indonesia akan menghentikan seluruh kegiatan operasional bisnis konsultan keuangannya,” ujar CEO dan Founder Jouska Aakar Abyasa Fidzuno melalui pernyataan resmi, Jumat (24/7/2020).

Aakar mengatakan keluhan dan perbedaan pendapatan adalah bagian yang tidak terelakkan dalam menjalankan sebuah bisnis. Pihaknya memohon maaf atas ketidaknyaman yang terjadi terutama bagi klien, eksklien, mitra Jouska, regulator, maupun pihak-pihak lain.

“Bagi kami, hal ini adalah pelajaran dan pengalaman berharga yang dapat menjadikan kami dapat lebih baik ke depannya,” ujarnya.

Dia mengklaim telah secara aktif menanggapi setiap keluhan yang disampaikan baik melalui media, media sosial, maupun secara langsung sejak pemberitaan pertama kali pada Selasa (21/7/2020).

Jouska telah menindaklanjuti empat keluhan yang dilaporkan melalui Satgas Waspada Investasi OJK, dan bersedia untuk memenuhi segala prosedur dan peraturan yang berlaku.

“Kami juga telah mengirimkan surat undangan resmi kepada klien dan atau eks-klien yang telah menyampaikan keluhannya tersebut untuk berdiskusi yang berfokus pada solusi,” jelasnya.

Aakar mengatakan akan menutup sementara segala platform komunikasi online dan atau offline milik Jouska. Hal itu tidak terbatas kepada website, sosial media, aplikasi, dan atau secara virtual lainnya hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Agar semua proses dapat berjalan dengan baik dan guna meminimalisir perdebatan publik yang tidak kondusif,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper