Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unit Syariah Bank Nagari Cetak Laba Rp21,13 Miliar

Pembiayaan yang telah disalurkan sepanjang semester I/2020 naik tipis menjadi Rp1,53 triliun dari posisi akhir Desember 2019.
Kantor pusat Bank Nagari di Padang Sumatra Barat/banknagari.co.id
Kantor pusat Bank Nagari di Padang Sumatra Barat/banknagari.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT BPD Sumatra Barat atau Bank Nagari mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp21,13 miliar hingga 30 Juni 2020.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Senin (27/7/2020), perolehan laba bersih tersebut turun 38,95 persen dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp34,61 miliar.

Penurunan laba bersih disumbang dari menurunnya pendapatan setelah distribusi bagi hasil dari Rp54,21 miliar pada semester I/2019 menjadi Rp41,11 miliar pada semester I/2020.

Laba non-operasional juga menurun dari Rp1,11 miliar pada semester I/2019 menjadi RpRp832 juta pada semester I/2020.

Pembiayaan yang telah disalurkan sepanjang semester I/2020 naik tipis menjadi Rp1,53 triliun dari posisi akhir Desember 2019. Kenaikan penyaluran pembiayaan berasal dari pembiayaan bagi hasil yang naik dari Rp205,79 miliar per Desember 2019 menjadi Rp232,95 miliar per 30 Juni 2020.

Sementara dana simpanan wadiah naik dari Rp36,25 miliar per 31 Desember menjadi Rp36,47 miliar per 30 Juni 2020. Begitu pula, dana investasi non-profit sharing naik dari Rp1,50 triliun per 31 Desember 2019 menjadi Rp1,65 triliun per 30 Juni 2020.

Dari sisi rasio keuangan, pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) gros naik dari 2,37 persen pada semester I/2019 menjadi 2,79 persen pada semester I/2020.

Porsi pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif sebesar 2,47 persen pada paruh pertama tahun ini.

Selanjutnya, rasio return on asset (ROA) turun dari 2,33 persen menjadi 1,13 persen. Finance to deposit ratio (FDR) ada di level 90,90 persen, dari posisi sebelumnya di 121,56 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper