Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BRI Syariah Tbk. fokus akselerasi pengembangan teknologi digital untuk mendukung upaya pemulihan aktivitas ekonomi dan keuangan syariah di tengah pandemi tahun ini.
Hal ini pun diharap dapat mendukung pemulihan aktivitas ekonomi bagi para pelaku usaha dan masyarakat melalui pemanfaatan layanan keuangan dan perbankan syariah.
Corporate Secretary BRI Syariah Mulyatno Rachmanto mengatakan perseroan terus memacu pengembangan teknologi digital melalui sejumlah inovasi dan terobosan untuk mendukung aktivitas ekonomi para pelaku usaha dan masyarakat kembali bangkit.
“Kami terus mengembangkan layanan digital BRI Syariah yakni BRIS Online untuk mendukung transaksi digital nasabah di masa pandemi saat ini,” ujar Mulyatno dalam keterangan resmi, Rabu (12/8/2020).
Dia menyebutkan BRI Syariah telah mengimplementasikan QRIS yang dapat diakses melalui menu BRIS Pay di aplikasi mobile banking BRIS Online.
Perseroan juga terus mengajak masyarakat untuk bertransaksi melalui QRIS untuk menambah kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.
“Seiring percepatan teknologi, saat ini transaksi secara digital telah menjadi bagian dari layanan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. BRIS Online dapat digunakan untuk mengakses QRIS di seluruh merchant yang memasang QRIS.”
Lebih lanjut, Mulyatno menambahkan BRIsyariah mengedepankan aspek keamanan dan kesehatan bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan finansialnya.
Metode pembayaran tanpa kontak fisik diyakini menjadi solusi transaksi yang aman dan sehat, untuk memenuhi kebutuhan perbankan nasabah di tengah pandemi covid-19 saat ini.
Di sisi pembiayaan, BRIsyariah juga memperkuat transformasi digital melalui optimalisasi aplikasi i-Kurma untuk menyalurkan pembiayaan kepada nasabah. i-Kurma merupakan aplikasi untuk memproses pengajuan pembiayaan, yang memudahkan tenaga pemasar untuk memeriksa data calon nasabah. Aplikasi ini telah terhubung secara online dengan Dukcapil dan OJK.
“Dengan i-Kurma, pemohon pembiayaan hanya perlu menyampaikan identitas dan keterangan mengenai usahanya. Keputusan persetujuan pembiayaan akan diberikan maksimal dua hari kerja,” papar Mulyatno.
Adapun, dengan optimalisasi aplikasi i-Kurma tersebut BRI Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan yang signifikan. Hingga Juni 2020, BRI Syariah telah menyalurkan pembiayaan mikro untuk UMKM sebesar Rp9,5 triliun, tumbuh 150 persen dibandingkan dengan posisi Juni 2019.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya pengembangan teknologi digital untuk mendukung aktivitas ekonomi dan keuangan syariah di masa pandemi saat ini. Inovasi dan adaptasi dinilai menjadi kunci bagi para pelaku usaha agar dapat bertahan di tengah wabah Corona.
"Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah harus disertai dengan pengembangan teknologi digital untuk mendukung seluruh aktivitas ekonomi dan keuangan syariah," ujar Ma’ruf Amin.