Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Masih Seret dan Tabungan Justru Naik, Ini Efeknya ke Pendapatan Bank

Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede mengatakan terhambatnya aktivitas perekonomian membuat para pelaku usaha cenderung tidak ekspansif. Hal ini kemudian membuat sektor usaha menunda perluasan modal kerjanya.
Ilustrasi - Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi - Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan Industri perbankan tergerus pada paruh pertama 2020 akibat perlambatan kredit yang disertai dengan kenaikan tabungan masyarakat.

Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede mengatakan terhambatnya aktivitas perekonomian membuat para pelaku usaha cenderung tidak ekspansif. Hal ini kemudian membuat sektor usaha menunda perluasan modal kerjanya.

Terbukti dari angka pertumbuhan kredit modal kerja pada Juni 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 1,25% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Begitu juga dengan kredit investasi yang mengalami perlambatan pada Juli 2020 hingga menjadi sebesar 5,61% yoy.

Tidak hanya itu, dari sisi konsumsi pun permintaan kredit cenderung melambat akibat adanya ketidakpastian dan penurunan daya beli, sehingga pada bulan Juni 2020 hanya membukukan pertumbuhan sebesar 2,32% yoy.

Berbeda dengan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) justru membukukan pertumbuhan yang stabil, dengan membukukan pertumbuhan sebesar 7,95%. Kondisi ini pun membuat pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) perba kan pada semester I/2020 mengalami kontraksi 1,91% yoy

"Penurunan Net Interest Income (NII) pada masa pandemi Covid-19 dipengaruhi oleh penurunan permintaan kredit akibat terhambatnya aktivitas perekonomian," katanya kepada Bisnis, Minggu (30/8/2020) malam.

Di sisi lain, lanjutnya, pendapatan non-bunga mengalami pertumbuhan positif sebesar 20,52% yoy. Kondisi tersebut akan membuat perbankan cenderung mengoptimalkan pendapatan selain bunga. Dari banyak komponen pendapatan non-bunga, pendorong utamanya masih berasal dari keuntungan transaksi spot dan derivatif, yang menyumbang hingga 57,12% dari total pendapatan non-bunga.

"Ke depannya, hingga aktivitas perekonomian mendekati pulih, perbankan akan cenderung memprioritaskan pendapatan non-bunganya sebagai pendorong keuntungannya," sebutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper