Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat berdasarkan jenis penggunaan, secara industri kredit modal kerja terkontraksi pada Juli 2020.
Pada periode tersebut, kredit modal kerja mencatatkan minus 0,86 persen secara tahunan (yoy). Sementara itu, kredit investasi tumbuh baik di atas pertumbuhan secara total, sebesar 5,92 persen yoy dan kredit konsumsi tumbuh 1,45 persen yoy.
Secara total, kredit perbankan pada Juli 2020 tumbuh 1,53 persen yoy atau naik tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 1,49 persen yoy.
"Penurunan kredit modal kerja pada Juli 2020 terjadi karena pelunasan kredit pada debitur besar," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (27/8/2020).
Pergerakan kredit sektoral diperkirakan lagging terhadap kontraksi pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB).
Kredit perdagangan besar yang memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan juga terpantau turun, baik dari jenis untuk investasi maupun modal kerja.
"Penting bagi pemangku kepentingan dan OJK agar confidence masyrakat kembali normal sehingga jadi sumber pertumbuhan karena permintaan konsimsi domestik meningkat," sebutnya.