Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPEI Gandeng Pemerintah Kabupaten Klungkung Kembangkan Desa Devisa

Direktur Eksekutif LPEI (Indonesia Eximbank) Daniel James Rompas menjelaskan bahwa saat ini IKM, koperasi, dan UMKM di Indonesia masih membutuhkan pengembangan kapasitas kelembagaan dan produktivitas usaha. Bisnis sektor tersebut kerap terkendala terbatasnya akses informasi, teknologi, pasar, dan permodalan.
Indonesia Eximbank/Bisnis
Indonesia Eximbank/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI bersama Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali melakukan pendampingan dan pelatihan bagi pengusaha industri kecil dan menengah atau IKMN, koperasi, serta usaha menengah, kecil, dan mikro atau UMKM agar dapat menembus pasar global.

Direktur Eksekutif LPEI (Indonesia Eximbank) Daniel James Rompas menjelaskan bahwa saat ini IKM, koperasi, dan UMKM di Indonesia masih membutuhkan pengembangan kapasitas kelembagaan dan produktivitas usaha. Bisnis sektor tersebut kerap terkendala terbatasnya akses informasi, teknologi, pasar, dan permodalan.

Menurut Daniel, pihaknya sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan kemudian melakukan pendampingan khusus kepada bisnis-bisnis sektor tersebut yang berorientasi ekspor. LPEI pun menggaet Pemerintah Klungkung untuk mendorong produktivitas para pengusaha di sana.

"Dengan dukungan pelatihan dari LPEI diharapkan para pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kapasitasnya sehingga juga akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Kabupaten Klungkung dalam peningkatan ekspor dan penyerapan tenaga kerja," ujar Daniel pada Rabu (3/9/2020) melalui keterangan resmi.

LPEI akan memberikan pelatihan calon eksportir kepada tiga IKM dan UMKM yang memproduksi barang-barang kerajinan di Klungkung. Lembaga itu pun memberikan pengembangan desa devisa kepada satu koperasi yang memproduksi garam non-yodium dengan kualitas ekspor.

Daniel menegaskan bahwa sektor IKM, koperasi, dan UMKM yang telah meningkat kapasitasnya dapat secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan ekspor Indonesia. Program-program itu pun diharapkan mampu berkontribusi terhadap devisa negara dan dapat dimplementasikan di seluruh daerah.

Kabupaten Klungkung sendiri ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) 2010–2025 sesuai Peraturan Pemerintah 50/2011 dan Kawasan Prioritas Perdesaan Nasional 2020–2024. Pengembangan desa itu kini menjadi program kerja sama antara LPEI, Pemerintah Klungkung, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper