Bisnis.com, JAKARTA - BPR Supra Artapersada merupakan satu dari sedikit bank perkreditan rakyat yang sukses melakukan transformasi digital dalam layanan jasa keuangannya.
Berkolaborasi dengan dua perusahaan fintech pada 2018, kini BPR Supra telah menggandeng enam fintech sebagai mitra dalam proses bisnisnya.
Direktur Utama BPR Supra Artapersada Andi Gunawan menyampaikan bahwa keputusan untuk berkolaborasi dengan fintech terjadi pada 2018. Hal ini untuk merespons perubahan di era digital, terutama sektor jasa keuangan.
Dia bercerita ketika itu kolaborasi hanya dilakukan dengan Tani Fund dan Crowde dengan total outstanding kredit senilai Rp5 miliar. Melalui kolaborasi itu, BPR Supra menyasar penyaluran kredit di sektor peternakan dan pertanian.
Kerja sama ini bisa dibilang sukses yang tercermin dari NPL 0 persen. Pada tahun berikutnya, BPR Supra kembali menggandeng mitra fintech yaitu Akseleran dan Investree. Plafon kredit pun meningkat dari Rp5 miliar menjadi Rp10 miliar pada 2019.
Andi mengatakan pihaknya mendapatkan pendapatan bunga lancar dan tidak mencatatkan NPL melalui kerja sama dengan keempat fintech tersebut. Hingga pada tahun ini, BPR Supra menambah mitra fintech yaitu Koinworks dan gandengtangan.
Seiring dengan bertambahnya mitra penyaluran, plafon kredit juga ditingkatkan menjadi Rp35 miliar. Dari situ, BPR Supra mencatat dana yang telah disalurkan melalui mitra fintech sejak 2018 hingga saat ini mencapai Rp78,7 miliar. Adapun, dana outstanding pada Agustus 2020 sebesar Rp25,7 miliar. Selanjutnya, kredit bermasalah masih tercatat 0 persen.
"Bukan tidak pernah ada masalah. Ada beberapa debitur yang restrukturisasi, tetapi satu dua bulan selesai. Tapi di era sekarang ini harus ada transformasi dan tidak bisa business as usual," katanya dalam diskusi virtual, Rabu (9/9/2020).
Lebih lanjut, Andi mengatakan pihaknya akan menambah kerja sama dengan perusahaan fintech lainnya. Saat ini BPR Supra sedang melakukan penjajakan kerja sama dengan Sanders dan Akulaku. Di samping itu, penjajakan kerja sama juga sedang dilakukan dengan salah satu perusahaan fintech payment.
Secara keseluruhan, kata dia, transformasi digital yang dilakukan BPR Supra sesuai dengan visi misi perusahaan yakni penekanan pada teknologi.
"Keadaannya sekarang banyak [kantor cabang] bank tutup. Kami juga punya ATM dan pertumbuhan transaksinya makin melandai, tetapi lebih banyak transaksi di mobile banking," sebutnya.