Bisnis.com, JAKARTA - Komposisi deposito dibandingkan dengan total penghimpunan dana di kelompok bank perkreditan rakyat (BPR) tetap mencatatkan pertumbuhan kendati suku bunganya mengalami tren penurunan.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, komposisi deposito dibandingkan total dana pihak ketiga (DPK) BPR per Juni 2020 adalah sebesar 69,64% dengan nominal Rp69,69 triliun. Komposisi deposito tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode akhir Desember 2019 yang sebesar 68,66% dengan nilai Rp70,41 triliun.
Selama lima tahun belakangan, porsi deposito BPR memang cenderung masih tinggi. Pada akhir 2016 komposisi deposito dari DPK adalah 68,64% dengan nominal Rp51,98 triliun. Pada 2017, kompisisinya naik menjadi 68,51%, 2018 67,93%, dan 2019 68,66%.
Apabila dibandingkan secara tahunan, komposisi deposito BPR juga mengalami peningkatan. Pada Juni 2019, komposisi deposito adalah 69,32% dan pada Juni 2020 naik menjadi 69,64%.
Sementara itu, suku bunga rata-rata deposito BPR juga menunjukkan penurunan. Suku bunga deposito BPR per Juni 2020 adalah sebesar 7,86% menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,97% atau lebih rendah dari akhir tahun 2019 yang sebesar 8,16%. Suku bunga deposito pada Juni 2020 tersebut juga lebih rendah dari posisi Juni 2019 8,49%.