Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sinarmas Tbk. menyatakan perseroan akan menunda rencana pemisahan (spin off) unit usaha syariah (UUS) pada tahun ini.
Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo mengatakan tantangan ekonomi tahun ini cukup besar seiring dengan kondisi perkembangan ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19.
"Maka perseroan menunda pelaksanaan pemisahan Unit Usaha Syariah," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (22/9/2020).
Oleh karena itu, Frenky melanjutkan perseroan tidak melanjutkan proses audit Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2020 yang semula akan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Mirawati Sensi Idris dan akan menyampaikan Laporan Keuangan periode 30 Juni 2020 secara unaudited serta mempublikasikan kepada publik paling lambat akhir September 2020.
Berdasarkan laporan publikasi semester pertama 2020, total aset UUS emiten berkode BSIM ini adalah 5,68 triliun. UUS Bank Sinarmas telah mampu mencetak laba Rp39,9 miliar dari periode sama tahun lalu rugi Rp226 juta.
Non-performing financing gross sudah mampu ditekan ke 4,95% dari semester pertama tahun lalu 12,49%.