Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dengan skema pembagian beban atau burden sharing telah mencapai Rp183,48 triliun.
Pembelian SBN tersebut dilakukan dengan mekanisme secara langsung sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI pada 7 Juli 2020 atau skema burden sharing II.
"Realisasi pendanaan dan pembagian beban untuk pendanaan public goods dalam APBN tahun 2020 melalui mekanisme pembelian SBN secara langsung mencapai Rp183,48 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (28/9/2020).
Sebagaimana diketahui, berdasarkan skema burden sharing II, disepakati pembiayaan untuk public good adalah sebesar Rp397,56 triliun. Selain itu, juga disepakati pembiayan untuk non-public goods terkait UMKM sebesar Rp177,03 triliun.
Perry mengatakan, realisasi pembagian beban dengan pemerintah untuk non-public goods terkait UMKM telah mencapai Rp44,38 triliun.
Dia menyampaikan, pembelian SBN ini menunjukkan komitmen BI dalam pembelian SBN, sehingga pemerintah dapat lebih fokus pada upaya akselerasi realisasi APBN untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional.