Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 membawa perbankan atau lembaga jasa keuangan (LJK) konvensional lain makin mesra dengan platform teknologi finansial peer-to-peer lending (Fintech Lending).
Tak terkecuali bagi PT Lunaria Annua Teknologi (KoinWorks), yang tengah gencar membuka peluang kerja sama bagi para LJK konvensional sebagai pendana (lender) memanfaatkan ekosistem digital milik KoinWorks.
Benedicto Haryono, CEO & Co-founder KoinWorks menekankan kolaborasi yang tengah marak terjadi antara fintech dengan perbankan, menunjukan bahwa kedua pihak sejalan dan mampu bekerja sama untuk membantu pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
"Kami membuka kerja sama yang luas dengan berbagai pihak yang memang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membangun perekonomian negara kita melalui penyaluran pembiayaan kepada sektor UKM," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (7/10/2020).
Ben menjelaskan memang perbankan dan para lembaga jasa keuangan lain selaku lender institusi secara jumlah terbilang kecil daripada lender retail.
Namun, KoinWorks tidak menutup kemungkinan menambah porsi lender institusi lewat kerja sama dengan berbagai industri yang memang memiliki tujuan yang sama dengan KoinWorks dalam menyediakan pendanaan UKM.
Baca Juga
"Saat ini penyaluran pembiayaan institusi di KoinWorks masih sekitar 30 persen dari total penyaluran keseluruhan. Kebanyakan institusi yang bergabung bersama KoinWorks berasal dari industri perbankan dan multifinance," tambahnya.
Dengan kesamaan visi, harapannya kerja sama ke depan mampu membuka akses yang luas untuk penyaluran pembiayaan kepada UKM, makin tepat sasaran dan bisa membantu para UKM ini untuk bisa lebih cepat maju.
KoinWorks pun akan terus menjaga kepercayaan para institutional lender dengan terus melakukan enhancement di sistem credit scoring internal KoinWorks,
Ben mengungkap tujuannya, tentu agar ke depan KoinWorks bisa terus menghasilkan pinjaman yang berkualitas guna menjaga kepercayaan para pendana kami baik retail maupun institusi.
"Salah satu point utama dalam penyaluran pembiayaan kepada UKM adalah proses underwriting untuk menghasilkan sebuah kredit scoring yang akurat guna menghasilkan pinjaman yang berkualitas untuk didanai," tutupnya.
