Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPR Menggeliat, Tapi Masih Perlu Upaya Signfikan Gairahkan Konsumen

Dengan penambahan alokasi KPR Subsidi, maka Bank BTN menjadi pendukung utama dari program sejuta rumah yang diinisiasi oleh Kementrian PUPR dengan menyumbang hampir 800.000 unit rumah dari realisasi sejuta rumah nasional.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pahala Nugraha Mansuri memberikan penjelasan mengenai perkembangan kinerja perusahaan saat kunjungan ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bank plat merah tersebut akan tetap fokus pada sektor kredit kepemilikan rumah (KPR) ke depan. Bisnis/Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pahala Nugraha Mansuri memberikan penjelasan mengenai perkembangan kinerja perusahaan saat kunjungan ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bank plat merah tersebut akan tetap fokus pada sektor kredit kepemilikan rumah (KPR) ke depan. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyatakan mengklaim penyaluran kredit semakin digenjot pada akhir tahun, khususnya di sektor perumahan, meski tantangan pandemi dan resesi ekonomi masih cukup kuat.

Adapun, sektor properti (real estate) pada kuartal II/2020 masih menyumbang pertumbuhan positif terhadap PDB Indonesia (2,30%). Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis properti dengan multiplier effect lebih dari 170 subsektor industri padat karya masih menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional dalam masa krisis.

"Peluang tumbuh masih besar, karena sejumlah faktor di antaranya stimulus sektor perumahan berupa peningkatan alokasi KPR Subsidi Rp1,5 triliun, perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memfokuskan diri kegiatan dari rumah, bantuan likuiditas pemerintah untuk penyaluran kredit untuk meningkatkan sektor riil melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih melek digital,” kata Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury, Kamis (15/10).

Dengan adanya faktor pendukung tersebut, lanjutnya, Bank BTN tetap mencatatkan pertumbuhan KPR Subsidi yang masih prima.

Per Agustus 2020, segmen KPR Subsidi membukukan pertumbuhan kredit sebesar 5,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dengan penambahan alokasi KPR Subsidi, maka Bank BTN menjadi pendukung utama dari program sejuta rumah yang diinisiasi oleh Kementrian PUPR dengan menyumbang hampir 800.000 unit rumah dari realisasi sejuta rumah nasional.

“Kami pun terus mengembangkan fitur baru untuk mendorong peningkatan penyerapan KPR subsidi, di antaranya fitur Graduated Payment Mortgage/ GPM untuk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu dan berhasil menjaring animo masyarakat,” kata Pahala.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer and Commercial Lending, Hirwandi Gafar menambahkan, BTN melakukan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan KPR seperti berupa inovasi produk dan progam promo KPR  yang menarik.

Selain itu, Bank BTN juga aktif dalam pemeran properti virtual yang diiinisiasi seperti Indonesia Property Expo yang diselenggarakan pada September lalu, maupun lewat kerja kerja sama dengan para pengembang seperti yang dilakukan pada Property Fiestas Virtual Expo 2020 yang digelar REI (Real Estate Indonesia).

“Bank BTN menyambut positif inisiasi DPP REI dalam menyelenggarakan pameran properti secara digital melalui acara yang bertajuk Property Fiesta Virtual Expo 2020, karena pameran ini menyuguhkan berbagai program promosi dan kemudahan membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak,” kata Hirwandi.

Hirwandi menjelaskan kolaborasi yang produktif antara perbankan dan pengembang seperti ini diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat. Dimana, peningkatan bisnis perumahan tidak lepas dari peran Pemerintah khususnya Kementerian PUPR dan para stakeholder seperti REI.

“Dengan mempertemukan antara pengembang dan pembeli secara langsung melalui virtual juga diharapkan dapat mempermudah proses transaksi dan pada akhirnya mendorong bisnis properti pada masa pandemi Covid-19, serta mendukung upaya-upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian nasional dan mendukung upaya pemerintah (Menkominfo) dalam mengupayakan percepatan transformasi digital,” tutup Hirwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper