Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Pacu GoPay Luncurkan Banyak Inovasi

Terakhir, program bertajuk #ProteksiCumaCuma baru saja diluncurkan, di mana memungkinkan pengguna GoPay Plus untuk mendapatkan proteksi dan manfaat asuransi jiwa tanpa harus membayar premi.
Pengemudi Ojek Online membeli pesanan makanan yang diorder dari aplikasi di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Pengemudi Ojek Online membeli pesanan makanan yang diorder dari aplikasi di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial (fintech) payment & e-Wallet GoPay, besutan Gojek mengaku tak akan menyiakan momentum akselerasi transaksi digital akibat pandemi Covid-19.

Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata menjelaskan bahwa pembayaran digital semakin diandalkan sebagai opsi pembayaran utama bagi masyarakat di masa kini.

"Baik bagi pengguna yang ingin bertransaksi lebih mudah dan aman tanpa kontak, maupun bagi mitra usaha atau merchant yang harus beradaptasi, karena menghadapi perubahan cara bisnis atau dalam berjualan di ranah online," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (28/10/2020).

Di era pandemi, GoPay bersama seluruh ekosistem Gojek terus berupaya mendukung ketahanan ekonomi dengan membantu mitra usaha mengembangkan usahanya ke online lewat #MelajuBersamaGojek.

Pasalnya, temuan utama dari riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia bertajuk 'Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi', menunjukkan optimisme dari para mitra.

Riset ini menemukan bahwa mayoritas mitra UMKM ekosistem Gojek menganggap dirinya mampu beradaptasi di situasi pandemi, di antaranya 92 persen mitra UMKM GoFood, 97 persen mitra UMKM social seller pengguna GoSend, dan 89 persen mitra UMKM GoPay.

"Dari para UMKM Gopay tersebut, 75 persen mengaku merasakan manfaat dari fitur penerimaan pembayaran non tunai dan manfaat aplikasi GoBiz 49 persen," tambahnya.

Berdasarkan riset ini, kontribusi ekosistem Gojek terhadap perekonomian nasional diramal mencapai Rp104,6 triliun pada 2019 atau setara dengan 1 persen produk domestik bruto (PDB) nasional pada periode tersebut.

"GoPay, awal mulanya hadir sebagai solusi mudah dan aman bagi mitra driver untuk menerima pembayaran di aplikasi Gojek. Kini telah berkembang pesat menjadi jembatan bagi pengguna, mitra driver dan rekan usaha untuk mengakses layanan keuangan seperti KPR subsidi, tabungan pendidikan, asuransi kesehatan bahkan tabungan umroh," jelasnya.

Terakhir, program bertajuk #ProteksiCumaCuma baru saja diluncurkan, di mana memungkinkan pengguna GoPay Plus untuk mendapatkan proteksi dan manfaat asuransi jiwa tanpa harus membayar premi.

Program ini merupakan kerja sama Gopay dengan Allianz Life Indonesia, berlaku mulai hari ini sampai enam bulan ke depan untuk semua pengguna GoPay Plus dengan usia maksimal 65 tahun.

Selama program ini berlangsung, pengguna GoPay Plus yang telah mendaftar bisa mendapatkan konsultasi kesehatan gratis, serta klaim uang pertanggungan Rp1 juta atas risiko kematian alami, termasuk akibat Covid-19.

Sementara sebelumnya, perluasan fungsi GoPay yang digelar pada tahun ini, ada pada produk GoSure sebagai wadah produk perlindungan asuransi, dan GoInvestasi untuk wadah produk instrumen investasi.

Fitur GoTagihan pun terus dikembangkan hingga kini dapat digunakan untuk membayar berbagai tagihan seperti pajak, internet, air, listrik, BPJS, pulsa, dan tagihan lainnya.

GoPay juga dapat digunakan sebagai opsi pembayaran untuk aplikasi populer di Google Play, Viu, HBO Go, Youtube Premium, YouTube Music dan Spotify.

Sementara terkait infrastruktur fisik, GoPay dapat digunakan untuk membayar parkir di lebih dari 60 lokasi parkir di pusat perbelanjaan yang dikelola Secure Parking di seluruh Indonesia.

"Tantangan di masa depan adalah terus berinovasi menjawab kebutuhan pengguna dan membantu mitra usaha terus melaju, tidak hanya maju di masa menantang ini. GoPay selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak agar penggunaan transaksi tanpa kontak dengan GoPay dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia," tutup Budi.

Sekadar informasi, selama periode Maret-Mei 2020 dibandingkan dengan data periode Januari-Februari 2020, data transaksi menggunakan GoPay untuk investasi reksadana naik hampir dua kali lipat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper