Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. optimistis bisnis uang elektronik card based (TapCash) bakal tumbuh pada akhir tahun nanti.
VP E-channel BNI Fajar Kusuma Nugraha mengakui pertumbuhan bisnis TapCash memang cukup menantang pada September 2020.
Namun, dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial skala besar (PSBB) transisi pada Oktober 2020 ini, secara umum terjadi peningkatan volume transaksi TapCash 22,5 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hanya saja, selama 2020 atau sepanjang tahun berjalan, volume transaksi TapCash memang masih terkoreksi 16 persen.
"Perlambatan bisnis ini tentunya membuat kami harus melakukan strategi yang lebih kreatif untuk menjaga pertumbuhan bisnis," katanya kepada Bisnis, Senin (9/11/2020).
Menurutnya, beberapa inisiasi yang BNI lakukan adalah membuka kerja sama seluasnya dengan komunitas baik nasional maupun daerah. BNI pun optimistis pada akhir 2020, bisnis TapCash akan tetap bertumbuh dibandingkan dengan 2019.
"Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan jumlah pemegang kartu sebesar 22 persen dan bertambahnya kanal penjualan serta top up khususnya di e-commerce," sebutnya.