Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mayora telah menyalurkan kredit ke 12 sektor usaha keberlanjutan sampai dengan September 2020 dengan total plafon mencapai Rp331,57 miliar.
Corporate Planning, Legal, Secretary & Communication Division Head Bank Mayora Slamet Riyadi mengakui realisasi tersebut belum menyentuh target portofolio kredit eksisting debitur Kategori Kelompok Usaha Berkelanjutan (KKUB) yang sudah ditetapkan. Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2020 target portofolio kredit eksisting debitur KKUB Bank Mayora adalah senilai Rp375 miliar.
Meskipun demikian, perseroan masih akan terus merekapitulasi data laporan keuangan berkelanjutan hingga realiasi Desember 2020.
Menurutnya, keuangan berkelanjutan sangat penting bagi Bank Mayora yang berupaya untuk tidak hanya mengejar keuntungan. Perseroan berupaya untuk turut serta berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kelestarian alam serta mempertahankan dampak sosial dan lingkungan untuk jangka panjang.
"Bank Mayora mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan," katanya kepada Bisnis, Rabu (18/11/2020).
Sementara itu, dari aspek ekonomi lainnya, bank juga sudah melaksanakan pelatihan keuangan berkelanjutan untuk karyawan, penyesuaian organisasi, dan SOP terkait keuangan berkelanjutan dalam kaitan untuk meningkatkan kualitas sumber daya.
Dari aspek lingkungan hidup, Bank Mayora berhasil menghemat penggunaan energi listrik dan air serta penggunaan kertas.
Baca Juga : Bank Mayora Atur Strategi Tekan Biaya Dana |
---|
Hanya saja, dari sisi aspek sosial, agak sedikit terkendala karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat sebagian rencana kegiatan corporate social responsibility (CSR) tidak dapat dijalankan seperti aksi donor darah.
"Di samping itu, perusahaan tetap melakukan kegiatan sosial lainnya seperti bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di Maluku dan memberikan bingkisan kepada anak-anak kurang mampu di kolong tol Penjaringan - Jakarta Utara," sebutnya.
Slamet menjelaskan bank umum kelompok usaha (BUKU) II memang ditargetkan menyusun Laporan Keuangan Berkelanjutan pada tahun ini. Sesuai ketentuan, penyusunan laporan tersebut harus rampung dengan batas waktu seperti Annual Report, dan boleh disatukan pelaporannya dengan Annual Report (Disebut Integrated Report).
Bank Mayora pun berencana untuk submit laporan tersebut secara terintegrasi dengan Annual Report 2020 pada April 2021 mendatang.
"Jadi, saat ini sedang dipersiapkan data-data untuk penyusunannya, untuk realisasi laporan keuangan berkelanjutan juga sama, masih berjalan datanya, dengan cut off bulan desember 2020," sebutnya.