Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos OJK: Sejumlah Sektor Usaha Mesti Didorong untuk Tumbuhkan Demand Kredit

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan sektor-sektor yang berpotensi tersebut yakni perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan. Sektor-sektor tersebut dinilai akan menarik banyak tenaga kerja besar sehingga bisa menstimulasi demand kredit.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan menilai ada sejumlah sektor usaha yang saat ini bisa didorong untuk mempercepat produksi sehingga akan mampu meningkatkan demand kredit.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan sektor-sektor yang berpotensi tersebut yakni perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan. Sektor-sektor tersebut dinilai akan menarik banyak tenaga kerja besar sehingga bisa menstimulasi demand kredit.

Menurutnya, jika masih menunggu kepercayaan diri masyarakat untuk berusaha kembali secara normal akan membutuhkan waktu lama. Padahal, ruang penyaluran kredit perbankan saat ini sangat besar.

"Perbankan siap, KUR siap, misalnya berikan kredit investasi pada para nelayan, create anak-anak menjadi nelayan, ada cold storage besar langsung ekspor," katanya dalam webinar, Selasa (24/11/2020).

Wimboh menilai suku bunga juga tidak menjadi masalah dalam penyaluran kredit. Penurunan suku bunga kredit saat ini tinggal masalah transisi dan dipastikan akan turun.

Apalagi, pemerintah telah melakukan penempatan dana pemerintah dengan bunga 2,4% per tahun. Kondisi ini akan mendorog bank untuk mentransmisikan penurunan suku bunga kredit

"Kami lihat suku bunga sudah single digit, cuma memang kurang cepat, gitu saja, bagaimana kita percepat, jadi ini tinggal bagaimana kita orkestrasi ciptakan tenaga kerja pada sektor-sektor unggulan kita," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper