Bisnis.com, JAKARTA - Nasabah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Winda D. Lunardi atau Winda Earl mengakui kasus hilangnya duit simpanan di akun rekeningnya sempat menyita waktu, perhatian dan bahkan berdampak pada karirnya.
Dalam postingannya di akun Instagram resmi @Evos.earl, dia menuliskan kata-kata yang merupakan ungkapan perasaannya. Selain menyampaikan terima kasih dan syukur atas semangat yang diberikan, Winda juga menceritakan bahwa karirnya sempat terhambat karena beberapa minggu terakhir perhatiannya tersita antara lain mengurusi masalah.
Seperti diketahui, beberapa pekan ini, Winda mewarnai pemberitaan di berbagai media massa karena laporannya mengenai hilangnya uang simpananya sebesar Rp22 miliar dari rekening di Maybank.
"Walau keadaan aku masih jauh dari kata baik, tapi aku bakal terus berusaha semangat dan berdoa agar semua masalah selesai. Karena sudah terlalu banyak yang dikorbankan demi fokus menyelesaikan masalah yang ada, karir aku terhambat, dan banyak project-project yang terpaksa aku batalkan, sampai streaming dan Youtube pun harus aku hentikan sesaat," tulisnya seperti dikutip, Selasa (1/12/2020).
Meskipun begitu, Winda yang berprofesi sebagai atlet e-sport tampaknya sudah mulai move on dan aktif lagi sebagai gamers. Winda bersama tim game online-nya bahkan merencanakan perekrutan personil baru dalam waktu dekat.
"Mungkin ada teman atau saudara yang mencari kesempatan baru. Kami lagi mencari tim akun bisnis development," demikian isi tulisan yang diunggah ulang dalam story Instagramnya,Selasa (1/12/2020).
Baca Juga
Adapun, Bank Maybank telah berkomitmen untuk menyatakan kesiapannya untuk menggantikan uang Winda sebesar Rp16,8 miliar.
Tommy Hersyaputera, Juru Bicara PT Bank Maybank Indonesia Tbk. mengatakan saat ini proses mediasi yang difasilitasi Departemen Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan masih terus berjalan.
"Melalui mediasi tersebut, kami sudah menyatakan kesiapan kami untuk mengganti sebesar Rp16,8 miliar. Sementara sisanya masih menunggu proses penyidikan oleh teman-teman di Kepolisian," katanya kepada Bisnis, Selasa (24/11/2020).
Dia berharap semua pihak untuk kita bersama-sama menghormati proses penyidikan yang masih terus dilakukan oleh teman-teman di Kepolisian, yang kita harapkan nantinya bisa makin memperjelas peran pihak-pihak penerima dana.
"Sebaiknya kita tidak mendahului pihak berwajib dengan membuat pernyataan spekulatif dan tendensius," imbuh Tommy.