Bisnis.com, JAKARTA - Ketika berbicara soal elektronifikasi pembayaran tarif tol atau Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), kita tidak akan lupa dengan salah satu pejabat bank sentral Tanah Air, Pungky Purnomo Wibowo.
Atas jasa dan ketekunannya mendorong implementasi elektronifikasi pembayaran tarif tol ataupun pembayaran tiket kereta api serta bus TransJakarta, banyak masyarakat yang terbantu.
Kini, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Pungky Purnomo Wibowo meninggal dunia pada hari ini, Selasa (5/1/2021).
Dikutip dari situs Bank Indonesia, Pungky P. Wibowo lahir di Kota Surabaya pada tahun 1968.
Setelah menempuh pendidikan di bidang Ekonomi & Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret pada tahun 1990, Pungky melanjutkan pendidikan di University of Wollongong dan mendapatkan gelar di bidang Management pada tahun 1998.
Pungky juga melanjutkan pendidikan di University of Birmingham United Kingdom dan memperoleh gelar PhD. pada tahun 2005.
Almarhum mengawali karier di Bank Indonesia pada tahun 1993.
Baca Juga
Saat ini, Pungky menjabat sebagai Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran sejak tahun 2020.
Sebelumnya, Almarhum pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran (2018-2020).
Pada 2017, Pungky yang mengemban tugas sebagai Direktur Departemen Pengawasan dan Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia menjadi sosok yang banyak dicari pewarta.
Pasalnya, pada Oktober 2017, pemerintah menetapkan gerbang tol di seluruh Indonesia akan memakai sistem pembayaran nontunai.
Saat itu, Bank Indonesia dan Pungky ikut berperan serta dalam menyukseskan program ini.
Almarhum mengungkapkan kebijakan ini harus diambil karena Indonesia harus mengenjot penerapan pembayaran nontunai guna mendukung target Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Adapun, targetnya mencapai 75 persen pada 2019.
Pada tahun yang sama, Pungky kembali disibukan dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Dikutip dari situs Jaringan Prima, GPN adalah suatu sistem yang mengintegrasikan berbagai kanal pembayaran transaksi elektronik atau nontunai.
GPN ini diluncurkan pada 4 Desember 2017. Saat itu, Pungky optimistis bahwa Pungky optimis angka transaksi dengan GPN tersebut akan terus tumbuh seiring dengan implementasi penuh pada Juni 2018.
Salah satu ajakan Pungky kepada masyarakat untuk bertransaksi melalui GPN adalah biaya transaksi yang lebih murah.