Bisnis.com, JAKARTA - PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyiapkan langkah untuk mengantisipasi potensi kerugian jika pemerintah menerapkan diskon pajak untuk mobil baru.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman percaya memang akan ada dampak positif kebijakan ini untuk multifinance, seperti angka kredit buat mobil baru yang pasti melonjak.
"Pembiayaan akan meningkat karena rangsangan terhadap masyarakat untuk membeli kendaraan atau mengganti kendaraan lama menjadi baru akan juga meningkat," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/1/2021).
Namun demikian, ada dampak negatifnya, yaitu portfolio kelolaan dari perusahaan pembiayaan kemungkinan dibanjiri tingkat pengembalian kendaraan yang lebih tinggi. Tentunya, hal ini karena harga mobil bekas akan terkoreksi tajam akibat harga mobil baru yang murah. Inilah yang menurut Ristiawan patut diantisipasi oleh para multifinance.
"Kita sedang mempersiapkan infrastruktur, bekerja sama dengan Balai Lelang rekanan, supaya dapat menjual kendaraan bekas pengembalian dari nasabah dengan harga yang cukup baik. Caranya melakukan lelang bundling dengan program pembiayaan yang atraktif secara online," jelasnya.
Multifinance anak usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk. ini berharap, langkah tersebut bisa menekan kerugian atas dampak negatif kebijakan diskon pajak mobil baru, karena nilai dari mobil bekas yang jatuh masih bisa dikendalikan.