Ini Lima Sektor Potensial Investasi Pada 2021

Sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, komunikasi, dan industri manufaktur yang terdampak perjanjian dagang dinilai potensial untuk mengerek investasi pada 2021.
Logo: Mandiri Investment Forum 2021
Logo: Mandiri Investment Forum 2021

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, komunikasi, dan industri manufaktur yang terdampak perjanjian dagang dinilai potensial untuk mengerek investasi pada 2021. Kelima sektor itu sejalan dengan kebutuhan dan tren gaya hidup karena pandemi Covid-19.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan bahwa perekonomian Indonesia pada 2021 akan bergerak dari fase survival menuju pemulihan. Hal itu tidak lepas dari upaya vaksinasi, implementasi UU Cipta Karya, hingga peningkatan investasi.

“Sektor infrastruktur ini berkelanjutan, karena Negeri kita memiliki penduduk di atas 260 juta. Masyarakat sangat mobile antarpulau dan di dalam pulau. Ini sangat membutuhkan infrastruktur untuk menuju negara lebih dari pendapatan menengah,”katanya dalam konferensi pers virtual Mandiri Investment Forum (MIF) 2021 di Jakarta, Senin (25/1/2021).

Mandiri Investment Forum (MIF) 2021 akan digelar secara virtual pada 1—5 Februari 2021 dengan mengangkat tema Reform After The Storm.  Sejumlah pejabat tinggi negara, serta tokoh ekonomi internasional akan menjadi narasumber untuk menjelaskan arah kebijakan pemerintah ke depan, serta perkembangan terkini ekonomi global, hingga respon yang perlu dilakukan.

Para narasumber tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kemudian juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Kepala BKPM Bahlil Lahadaila, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Executive Chairman of Neo-bank Moven dan penulis buku “Bank 4.0” Brett King, serta Profesor ekonomi Universitas Harvard Kenneth Rogoff.

Panji melanjutkan, selain infrastruktur terdapat juga sektor kesehatan yang sangat potensial tumbuh pada tahun ini. Sektor kesehatan itu meliputi industri farmasi, health care, dan kesehatan lainnya yang terkait dengan upaya mengatasi pandemic.

Selain itu, terdapat sektor pendidikan karena perubahan tren dari pertemuan fisik menjadi virtual yang akan mendorong investasi pada sektor pendidikan. Pendidikan juga penting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hal serupa juga berlaku untuk sektor komunikasi yang juga menjadi sektor potensial untuk investasi. Pasalnya, semua kegiatan dilakukan secara virtual yang membutuhkan jaringan Internet, perangkat telekomunikasi, dan jaringan pendukung lainnya.

Pandi menambahkan, pada sisi sektor manufaktur terdapat sektor yang berdampak positif lantaran perjanjian dagang seperti otomotif dan elektronik.

MIF 2021, katanya, akan menjadi forum yang memberikan sebanyak mungkin informasi dan kajian guna membantu investor menyusun rencana bisnis dan investasi berkelanjutan di Tanah Air.

“Kami mengangkat tema Reform After The Storm. Ini artinya, tahun lalu ada pandemi, setelah itu terjadi apa yang harus kita lakukan, kita lakukan reformasi. Kita survive tahun lalu dan mau tumbuh pada 2021,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper