Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di DPR, Bos BTN (BBTN) Sebut Laba Bersih Rp1,6 Triliun Sepanjang 2020

Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu menyampaikan perseroan membukukan kinerja yang cukup stabil pada masa pandemi tahun lalu.
Pengunjung mencari informasi mengenai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia Properti Expo (Ipex) 2020 di Jakarta, Minggu (16/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung mencari informasi mengenai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia Properti Expo (Ipex) 2020 di Jakarta, Minggu (16/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. membukukan laba bersih senilai Rp1,6 triliun pada tahun lalu. Raihan ini naik 6,7 kali lipat dari 2019.

Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu menyampaikan perseroan membukukan kinerja yang cukup stabil pada masa pandemi tahun lalu.

Peningkatan pendapatan masih dapat dilakukan dengan ekspansi kredit terukur sambil menurunkan beban dana. Mitigasi risiko dapat dijalankan di tengah mencetak laba untuk penguatan modal kinerja ke depannya.

"Untuk laba, BTN mampu mencetak Rp1,6 triliun pada tahun lalu," paparnya dalam Rapat dengar Pendapat Komisi XI DPR, Selasa (2/2/2021).

Dia menyampaikan selama masa pandemi perseroan mampu menurunkan beban dana cukup konsisten. Selain dari dampak positif relaksasi kebijakan moneter, Bank BTN juga mulai dapat merapikan sutruktur dananya.

"Kami sangat fokus pada dana murah, dan mendorong nasabah simpanan menggunakan berbagai produk simpanan dan kas manajemen di kami," imbuhnya.

Selama masa pandemi, perseroan juga mampu mencatatkan pertumbuhan kredit positif, yakni 1,7 persen menjadi Rp260,12 triliun.

Kredit dari segmen subsidi menjadi penopang utama dengan pertumbuhan 7,7 persen secara tahunan menjadi Rp107,1 triliun.

Adapun, dia menyampaikan restrukturisasi kredit Bank BTN mencapai Rp57,5 triliun. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross mampu di tekan 67 bps secara tahunan menjadi 4,24 persen. Coverage ratio dari kredit terdampak pandemi pun mencapai 117,30 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper