Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. melakukan pembaharuan terhadap WELMA, aplikasi mobile Wealth Management dari BCA, dengan menambahkan fitur pendaftaran Single Investor Identification (SID) Online.
Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan perkembangan dan tren investasi yang kian hari kian bertumbuh, mendorong masyarakat Indonesia saat ini berlomba untuk mempelajari instrumen investasi yang semakin bervariatif.
BCA mencermati pertumbuhan tersebut sehingga terus berinovasi dalam mengembangkan aplikasi investasi dan proteksi berbasis digital.
"Kehadiran inovasi aplikasi WELMA diharapkan dapat menjadi solusi bagi nasabah yang ingin mengelola dana melalui investasi dan asuransi di mana pun berada, sehingga melalui WELMA, investasi menjadi suatu hal yang #SeriusItuGampang," terangnya melalui siaran pers, Rabu (3/2/2021).
Aplikasi WELMA dapat memfasilitasi nasabah dalam melakukan berbagai transaksi investasi seperti membeli atau menjual reksa dana, obligasi dan juga untuk learning product asuransi.
Berbagai fitur yang ditawarkan oleh WELMA seperti Auto-Subscription yaitu pembelian berkala produk reksa dana, switching, redemption, informasi kinerja, portfolio dan masih banyak lagi. WELMA dapat diunduh melalui Google Play Store atau App Store.
Penambahan fitur baru WELMA semakin memfasilitasi dan memudahkan nasabah dalam melakukan pendaftaran nomor SID sebagai syarat melakukan transaksi investasi. Kehadiran SID Online ini membuat nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor cabang BCA maupun menghubungi Halo BCA untuk mendaftar.
Senior Executive Vice President Divisi Wealth Management BCA Christine Setyabudhi menyampaikan aplikasi WELMA saat ini telah diunduh oleh lebih dari 84.000 pengguna dan menghasilkan lebih dari 75.000 transaksi.
Adapun nominal transaksi melalui aplikasi tersebut mencapai Rp6,7 triliun per Januari 2021. Transaksi yang mencatatkan nominal terbesar yakni pembelian SBN Ritel, sedangkan frekuensi transaksi terbanyak yakni pembelian reksa dana.
"Angka ini menjadi bukti bahwa perkembangan bisnis wealth management kian berkembang pesat meskipun di tengah pandemi," ujarnya.