Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Taspen mencetak laba Rp429 miliar sepanjang tahun buku 2020.
Jika dibandingkan dengan realisasi pada 2019, posisi ini turun 5,92 persen secara tahunan (yoy) dari Rp456 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan di Harian Bisnis Indonesia (5/2/2021), Bank Mantap memaparkan pendapatan bunga bersih masih tumbuh 31 persen secara tahunan dari Rp1,29 triliun menjadi Rp1,69 triliun.
Perseroan hanya meningkatkan beban pencadangan 4,2 kali dari Rp88 miliar menjadi 371 miliar. Beban tenaga kerja, beban promosi dan lainnya naik 17,6 persen menjadi Rp1,01 triliun.
Adapun, baki kredit naik 26,1 persen secara tahunan menjadi Rp25,6 triliun pada 2020. Himpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp27,5 triliun, naik 38,8 persen secara tahunan.
Sementara itu, kredit yang direstrukturisasi tercatat Rp644 miliar atau naik 3 kali lipat dari 2019, yang senilai Rp202 miliar.
Rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) tercatat masih optimal di posisi 93,0 persen, bahkan sudah sedikit melonggar dari tahun sebelumnya, yang sebesar 102,28 persen.
Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) masih sangat berkualitas di posisi 0,78 persen, dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 17,36 persen.