Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menetapkan Achmad Yurianto sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan. Dari tujuh nama dewan pengawas, lima di antaranya dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR.
Berdasarkan salinan dokumen yang diperoleh Bisnis, terdapat tujuh orang Dewan Pengawas (dewas) BPJS Kesehatan periode 2021–2026. Tujuh orang itu mewakili unsur pemerintah, pekerja, pemberi kerja, dan tokoh masyarakat.
Jokowi menunjuk Achmad Yurianto sebagai Ketua Dewas BPJS Kesehatan, menggantikan Chairul Radjab Nasution. Sebelumnya, Yuri yang merupakan Mantan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 itu memang disebut-sebut sebagai kandidat kuat Ketua Dewas BPJS Kesehatan.
Selain Yuri, enam orang lainnya yang ditetapkan Jokowi sebagai Anggota Dewas BPJS Kesehatan adalah Regina Maria Wiwieng dari unsur pemerintah, Indra Yana dan Siruaya Utamawan dari unsur pekerja, Iftida Yasar dan Inda Deryanne dari unsur pemberi kerja, serta Ibnu Naser Arrohimi.
Yuri dan Regina dipilih secara langsung oleh Jokowi untuk mewakili pemerintah dalam mengawasi BPJS Kesehatan. Sementara itu, kelima anggota lainnya dipilih melalui uji kelayakan (fit and proper test) oleh DPR.
Pelantikan dewas dan direksi BPJS dikabarkan akan berlangsung pada Senin pekan depan. Adapun, hingga saat ini, Sekretariat Negara (Setneg) belum mempublikasikan secara resmi Keputusan Presiden (Keppres) penunjukkan dewas dan direksi BPJS Kesehatan.
Baca Juga
Sementara itu, Presiden Jokowi juga menetapkan delapan orang direksi BPJS Kesehatan. Ali Ghufron Mukti terpilih sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan.
Selain Ali, tujuh orang lainnya yang terpilih menjadi direksi BPJS Kesehatan adalah Andi Afdal, Arief Witjaksono Juwono Putro, David Bangun, Edwin Aristiawan, Lily Kresnowati, Mahlil Ruby, dan Mundiharno.