Bisnis.com, JAKARTA — Pihak istana ternyata telah mengantongi nama-nama kandidat dewan pengawas dan direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan sejak Desember 2020. Nama-nama terpilih dikabarkan akan ditetapkan hari ini.
Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Hotbonar Sinaga menyatakan bahwa pihaknya dan Pansel BPJS Kesehatan telah menyerahkan nama-nama kandidat kepada Presiden Joko Widodo sejak Desember 2020.
Hotbonar menjabarkan bahwa terdapat 14 calon direksi BPJS Ketenagakerjaan dan 16 calon direksi BPJS Kesehatan yang diserahkan kepada presiden. Nantinya, Jokowi akan memilih delapan orang direksi di masing-masing BPJS.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Bisnis, Jokowi dikabarkan telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) baru terkait pengangkatan dewan pengawas (dewas) dan direksi kedua BPJS.
"Keppres pengangkatan Dewas dan Direksi kedua BPJS sudah ditandatangani Bapak Presiden. Sedang proses penyalinan di Sekretariat Negara [Setneg] dan akan segera diumumkan," ujar salah seorang sumber Bisnis, Jumat (19/2/2021).
Hotbonar pun membenarkan hal tersebut. Informasi yang diperoleh Pansel bahwa beleid Keppres telah diteken oleh Jokowi dan sedang dibuat salinannya oleh Setneg. "Betul, ini publik sedang menunggu-nunggu," ujar Hotbonar kepada Bisnis, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga
Dia yang merupakan Mantan Direktur Utama Jamsostek meyakini bahwa Presiden akan memilih orang-orang terbaik untuk menduduki kursi dewas dan direksi di kedua BPJS.
Pada hari ini, masa jabatan jajaran dewas dan direksi lama BPJS periode 2016–2021 telah habis. Hal tersebut merujuk kepada tanggal pengangkatan para bos BPJS lima tahun silam, yakni 19 Februari 2016.
Pengangkatan Direksi dan Dewas BPJS Kesehatan periode 2016–2021 termaktub dalam Keppres Nomor 24/P Tahun 2016. Sementara itu, pengangkatan Direksi dan Dewas BPJS Ketenagakerjaan periode 2016–2021 tercantum dalam Kepres Nomor 25/P Tahun 2016.
Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menilai bahwa masa jabatan direksi dan dewas BPJS adalah genap lima tahun. Artinya, masa jabatan itu habis di tanggal yang sama ketika pengangkatan berlangsung.
"Jadi seharusnya per 19 Februari 2021 besok sudah terbit Keppres baru," ujar Timboel kepada Bisnis, Kamis (18/2/2021).
Meskipun begitu, terbitnya Kepres terkait pengangkatan direksi dan dewas BPJS biasanya tidak bersamaan dengan publikasinya ke masyarakat. Menurut Timboel, Kepres itu kemungkinan terbit bersamaan dengan pelantikan jajaranan manajemen baru yang dikabarkan berlangsung pekan depan.
"Saya dengar pelantikannya Senin [22/2/2021]," ujar Timboel.
