Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk. mengungkapkan penggunaan aplikasi Jenius, aplikasi solusi keuangan bagi para digital savvy, semakin tumbuh kencang di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Jumlah pengguna Jenius tercatat bertambah menjadi 3,1 juta atau naik 27% (yoy), dengan jumlah dana pihak ketiga bertumbuh 100% menjadi Rp 13,3 triliun pada akhir kuartal IV/2020.
Jumlah transaksi yang dilakukan melalui Jenius turut mengalami peningkatan hingga sebesar 70% (yoy), dengan tiga jenis transaksi yang mendominasi adalah berbelanja secara daring (online), menabung, dan top up e-wallet.
Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana menyampaikan perseroan adalah salah satu pionir dalam pengembangan layanan perbankan digital di tanah air. Perseroan melihat perubahan tren perilaku pengguna Jenius ini selaras dengan imbauan pemerintah Indonesia untuk menjalankan social distancing dan agar lebih banyak beraktivitas di rumah saja.
"Dengan memanfaatkan expertise dan experience dalam menyediakan layanan perbankan digital itu pula, maka pada pertengahan tahun lalu kami juga menghadirkan Sinaya Prioritas, yaitu layanan khusus segmen nasabah affluent yang menyediakan priority banking service berbasis digital," katanya dalam siaran pers BTN, Jumat (26/2/2021).
Adapun, layanan Sinaya Prioritas yang diintegrasikan dengan aplikasi Jenius tersebut menyediakan fitur-fitur baru khusus untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.
Dengan tren kenaikan tersebut, perseroan menghimpun pendanaan sejumlah Rp145,5 triliun sampai dengan akhir Desember 2020. Total dana pihak ketiga meningkat sebesar 16% menjadi Rp100,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saldo dana murah (CASA) juga meningkat sebesar 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Upaya menghimpun dana pihak ketiga pun dilakukan sambil menekan biaya dana seiring dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. "Pertumbuhan dana pihak ketiga tidak lepas dari tingginya tingkat kepercayaan nasabah serta kuatnya fondasi bisnis Bank BTPN," imbuhnya.