Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memenuhi janjinya untuk menerima audiensi Forum Nasabah Korban Jiwasraya.
Dalam audiensi yang berlangsung di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (2/3/2021), Moeldoko didampingi Staf Khusus Kantor Staf Presiden (KSP), Deputi III KSP Panutan S. Sulendrakusuma dan Deputi IV KSP Juri Ardiantoro.
KSP berencana memfasilitasi pertemuan FKNJ dengan pihak Kementerian BUMN dan manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Kami akan panggil terlebih dahulu Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya, agar bisa melihat permasalahan ini dari dua sisi. Setelah itu akan kami pertemukan dengan FKNJ untuk mencari solusi terbaik," ujar Moeldoko dalam keterangan resmi, Rabu (3/3/2021).
Selain pertemuan dengan Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya, ada beberapa hal yang menjadi permohonan FKNJ.
Salah satunya mengenai sosialisasi skema restrukturisasi yang dinilai berbau intimidasi.
Ketua FKNJ Ana Rustiana mengatakan kasus Jiwasraya melibatkan korban sebanyak 5,3 juta nasabah. Sekitar 80 persen di antaranya merupakan nasabah kalangan menengah ke bawah.
Walhasil, gagal bayar oleh pihak perseroan sangat merugikan para nasabahnya tersebut.
"Terutama dari dua skema yang ditawarkan. Hingga saat ini tidak dilakukan Jiwasraya,"ujarnya.
Para nasabah berharap Jiwasraya tetap hidup dengan sinergi BUMN dan ingin pembayaran manfaat berjalan setiap bulan, seperti manfaat pendidikan, kesehatan, dan bulanan pensiunan.
Ana menambahkan, FKNJ berharap opsi restrukturisasi yang lebih baik dan solutif serta tidak merugikan nasabah.