Bisnis.com, JAKARTA - Tren bunga simpanan yang terus menurun mendorong masyarakat beralih ke investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Hal itu tercermin dari penjualan Sukuk Ritel (SR) seri SR014 di beberapa bank yang meningkat dari seri sebelumnya dan melampaui dari target penjualan yang dipasang. SR014 memiliki imbalan 5,47 persen per tahun dan penawarannya ditutup hari ini, Rabu (17/3/2021) pukul 10.00 WIB.
Direktur Unit Usaha Syariah Bank Permata Herwin Bustaman mengatakan penjualan sukuk ritel di perseroan menunjukkan tren yang cukup baik.
Baca Juga : Investor Mini Kepincut Sukuk Ritel |
---|
Untuk SR014, Bank Permata berhasil mencatatkan penjualan di atas Rp1 triliun. Penjualan seri tersebut mayoritas berasal dari segmen nasabah prioritas.
"Alhamdulillah tracking penjualannya cukup bagus," katanya, Rabu (17/3/2021).
Herwin mengatakan pada 2020 terdapat penerbitan dua Sukuk Ritel pada kuartal I dan Kuartal III. Keduanya yakni SR012 dengan kupon 6,30 persen dan SR013 sebesar 6,05 persen per tahun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kata dia, penjualan SR014 mengalami peningkatan lebih dari 30 persen. Hal ini didorong tren bunga deposito yang terus menurun. "Lebih karena tren suku bunga menurun," katanya.
Data SPI OJK mencatat suku bunga rata-rata deposito rupiah bank umum terus melandai sejak awal tahun lalu. Per Desember 2020, suku bunga simpanan berjangka 1 bulan sebesar 4,22 persen dan 3 bulan sebesar 4,39 persen.
Selanjutnya, simpanan berjangka 6 bulan sebesar 5,12 persen dan lebih dari 12 bulan sebesar 5,80 persen.
Corporate Secretary Group Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan minat investor pada SR014 masih cukup bagus. Di Bank Mandiri, penjualan SR014 sampai dengan akhir tanggal penjualan mencapai sebesar Rp1,664 triliun.
"Pencapaian ini masih lebih besar dari yang ditargetkan sebesar Rp1,5 triliun," katanya.