Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Syariah Indonesia bersiap melakukan migrasi rekening sekitar 371.000 nasabah di Region XI Makassar dari bank legacy sejalan dengan proses integrasi operasional dan layanan yang tengah dijalankan perseroan.
Menurut RCEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Office XI Makassar Kemas Erwan Husainy, integrasi layanan itu atau roll out bakal dilakukan secara bertahap mulai pekan kedua hingga pekan ketiga April 2021 mendatang.
Dia menjelaskan, migrasi tersebut tidak hanya terbatas pada rekening nasabah, namun juga penerbitan ATM, layanan mobile banking dan internet banking Bank Syariah Indonesia (BSI).
"Jika proses migrasi ini tuntas kita laksanakan, maka akan ada sekitar 1,5 juta nasabah di Region XI. Tahapan roll out dilakukan bertahap untuk menghindari adanya penumpukan, kita mulai 5 April nanti," katanya di Makassar, Selasa (30/3/2021).
Pada proses migrasi tersebut dijalankan pada 85 jaringan kantor cabang BSI dalam cakupan Region XI Makassar, yang mana nasabah bank legacy juga memungkinkan melakukan migrasi secara daring tanpa harus ke kantor cabang.
"Jadi para nasabah bisa melakukan migrasi rekening dengan dua cara, yaitu dengan cara daring atau dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile maupun hadir langsung ke kantor cabang Bank Syariah sebelumnya,” ujar Kemas.
Baca Juga
Adapun migrasi tersebut dikhsuskan bagi nasabah dari bank legacy yakni BRI Syariah dan BNI Syariah agar terintegrasi secara maksimal dalam layanan Bank Syariah Indonesia.
Sementara itu, dari sisi kinerja, Erwan menguraikan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) per awal tahun ini berada pada angka Rp6,2 triliun sedangkan penyaluran pembiayaan Rp3,7 triliun dengan kualitas pembiayaan terjaga di level 2,3%.
"Total aset setelah merger menjadi BSI untuk Region XI sebesar Rp9,3 triliun. Semoga setelah seluruh tahapan roll-out selesai dilakukan, akan lebih mendukung kinerja kami secara maksimal," tuturnya.
Dalam kesempatan sama, SVP Marketing Communication BSI Ivan Ally mengemukakan roll out Region XI adalah bagian dari roses integrasi operasional cabang, layanan, dan produk dilakukan secara nasional mulai 15 Februari sampai 30 Oktober 2021 mendatang.
Dalam periode tersebut, nasabah secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia. Pada periode tersebut, nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email.
Sementara itu, untuk ATM, nasabah tetap dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal maupun jaringan ATM yang bekerja sama, seperti jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN. Sedangkan untuk mobile banking dan internet banking dari masing-masing bank asal tetap dapat digunakan dan diakses oleh nasabah sampai dengan informasi selanjutnya.
Untuk pembiayaan baru, nasabah dapat mengajukan ke cabang Bank Syariah Indonesia terdekat. Sedangkan, untuk pengajuan perpanjangan/restrukturisasi/penambahan fasilitas pembiayaan dapat dilayani oleh bank asal nasabah sebelumnya. Pembayaran angsuran pembiayaan nasabah tetap dibayarkan melalui rekening bank asal.