Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. akan melakukan penambahan modal melalui skema rights issue sebanyak 925 juta saham seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham. Hal itu disetujui dalam RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada 6 April 2021.
"Rapat menyetujui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 925 juta saham seri B baru dengan nilai nominal Rp250 per saham," tulis direksi dalam pengumuman hasil RUPS.
Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan perseroan berharap dapat menyelesaikan rights issue paling lambat akhir kuartal I/2022 atau awal kuartal II/2022. Sementara itu, harga pelaksanaan rights issue masih akan dievaluasi hingga saat pendaftaran ke OJK.
"[Target rights issue rampung] Maret/April 2022," terangnya, Kamis (15/4/2021).
Sebagai informasi, Bank BJB berencana melakukan PMHMETD dalam jumlah sebanyak-banyaknya 925 juta saham seri B baru dengan nilai nominal Rp250 per saham, atau sebesar 9,40 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Seluruh dana right issue setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan.
Rencana PMHMETD akan meningkatkan modal ditempatkan dan disteor penuh dalam perseroan sebanyak-banyaknya sekitar 9,40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh saat ini untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan.
Bagi pemegang saham yang tidak melakuskana HMETD nya akan erkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 8,59 persen dari persentese kepemilikan saham dalam perseroan.
Pemegang Saham Bank BJB saat ini terdiri dari Pemerintah Daerah se-Jawa Barat dan Banten sebesar 75,36 persen dan publik sebesar 24,64 persen