Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Kerek Pendapatan Komisi untuk Jaga Margin dari Tekanan Pandemi

BNI pun melakukan berbagai langkah di segmen bisnis perseroan untuk meningkatkan fee based income.
Ilustrasi/BNI
Ilustrasi/BNI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berharap dengan meningkatnya pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) akan menekan biaya dana (cost of fund).

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan dengan adanya cost of fund yang sehat akan menjaga margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perseroan dari tekanan yang mungkin masih terjadi dalam proses pemulihan pandemi dan percepatan perekonomian.

BNI pun melakukan berbagai langkah di segmen bisnis perseroan untuk meningkatkan FBI dengan inti program diarahkan pada penguatan transaksi digital. 

Mucharom menyatakan BNI Mobile Banking menjadi product champion perseroan dalam melayani nasabah melalui digital channel

"Banyak hal yang kami siapkan mulai dari meningkatkan reliabilitas aplikasi, kemudahan transaksi melalui penyempurnaan UI UX dan tampilan, penambahan fitur, program promosi serta sinergi dengan berbagai ekosistem untuk meningkatkan minat dan loyalitas nasabah bertransaksi di BNI Mobile Banking," ujar Mucharom ketika dihubungi Bisnis pada Senin (19/4/2021)

Mucharom pun proyeksikan untuk user mobile banking dapat tumbuh hingga 45-50 persen, di mana terdapat pula potensi aktivitas transaksi tumbuh hingga 70 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Dia menambahkan saat ini fitur yang paling banyak digunakan adalah fitur transfer (antar BNI, virtual account, dan antar bank). Selain itu, fitur lain yang sering digunakan adalah top up pulsa, top up uang elektronik, dan PLN. 

"Hal ini menunjukkan bahwa user BNI Mobile Banking menggunakan aplikasi ini untuk transaksi kebutuhannya," ujarnya.

Selain itu pun BNI meningkatkan fokus pada segmen-segmen nasabah individual wirausaha (SME) dengan mengembangkan fitur baru di mobile banking yaitu menu portofolio akun, personal financial management, termasuk historikal transaksi dan laporan arus kas masuk kas keluar berdasarkan mutasi rekening.

Selanjutnya ada digital invoicing, autodebet, QRIS (payment, transfer, setor, tarik), dan terakhir enhancement DiKado

"Selain BNI Mobile Banking, FBI juga kami dorong terus meningkat melalui pertumbuhan transaksi pada berbagai electronic channel kami, baik ATM, SMS banking, hingga internet banking," tutur Mucharom.

Dengan bauran program tersebut, fee based income BNI telah mencatat pertumbuhan.  "Di mana hingga Februari 2021, FBI kami tumbuh 8 persen yoy," kata Mucharom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper