Bisnis.com, Jakarta – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meyakini kehadiran holding BUMN untuk ultra mikro nanti dapat membantu mereka untuk lepas dari ketergantungan menggunakan layanan keuangan para rentenir. Karena itu, pemerintah diminta segera merealisasikan pembentukan holding BUMN tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Asosisasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun. Dia menyebut holding ultra mikro yang nantinya beranggotakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan sangat membantu pelaku UMKM.
"Saya selalu bilang untuk penggabungan ini untuk disegerakan karena ini bagus sekali. Ini langkah konkret. Saya berharap sekali akan banyak produk yang bisa mendisrupsi bisnis para rentenir. Saya percaya holding ini bisa buat produk itu," kata Ikhsan dalam pernyataan resmi, Kamis (22/4/2021).
Dia optimistis, melalui keberadaan holding ultra mikro akan tercipta produk dan layanan keuangan yang cepat dan murah. Produk dan layanan ini dipercaya bisa terdistribusi merata untuk dirasakan seluruh pelaku UMKM, karena besarnya kemampuan dan daya jangkau holding nantinya.
Keyakinan Ikhsan ihwal akan adanya produk dan layanan keuangan yang terjangkau senada dengan harapan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Belum lama ini, Teten menyampaikan harapannya agar pembentukan holding BUMN ultra mikro bisa berujung pada naiknya porsi kredit untuk UMKM.
Menurut Ikhsan, salah satu alasan pemerintah membentuk holding BUMN ultra mikro adalah untuk memastikan terciptanya penyaluran pembiayaan kredit mikro yang lebih terarah, dengan bunga lebih rendah, serta mudah dan mampu menjangkau banyak calon nasabah.
Baca Juga
"Jadi kita berharap porsi kredit perbankan untuk UMKM setidaknya bisa naik jadi 30 persen dengan dorongan dari pembentukan holding ini," katanya.
Terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pembentukan holding BUMN ultra mikro juga akan berdampak positif bagi tiap perusahaan yang terlibat. Menurutnya, dengan holding maka nantinya BRI, PNM, dan Pegadaian bisa semakin mampu membantu meningkatkan kesejahteraan pegawai mereka, terutama yang berprofesi sebagai account officer (AO).
Peningkatan kesejahteraan bisa tercipta karena nantinya holding akan membuat kemampuan perusahaan lebih besar untuk memberi beasiswa bagi pekerja, status pekerjaan yang layak, dan manfaat-manfaat lainnya.
"Kami ini punya strategi baru yakni holding ultra mikro, yang menggabungkan BRI dan PNM, [dan juga Pegadaian]. BRI akan lebih mampu membantu AO PNM yang mereka semua berani masuk ke pelosok-pelosok daerah sulit jangkauan, dan bahkan menerjang panas," ujar Erick dalam sebuah kegiatan peringatan Hari Kartini, Rabu (21/4) kemarin.