Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terus Turun, Restrukturisasi BNI Tinggal Rp84 Triliun

Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada mengatakan pemulihan ekonomi nasional sudah lebih baik pada awal tahun ini. Posisi tersebut sudah lebih kecil dari akhir tahun lalu yang tercatat Rp102,38 triliun.
Gedung BNI di Jakarta/dokumen BNI
Gedung BNI di Jakarta/dokumen BNI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengklaim reskturisasi kredit awal tahun ini sudah turun ke Rp84,27 triliun.

Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada mengatakan pemulihan ekonomi nasional sudah lebih baik pada awal tahun ini. Posisi tersebut sudah lebih kecil dari akhir tahun lalu yang tercatat Rp102,38 triliun.

"Kondisi ekonomi sudah mulai membaik. Ini masih sesuai dengan awal proyeksi kami," katanya dalam paparan kinerja BNI, Senin (26/4/2021).

Adapun, restrukturisasi kredit berasal dari semua segmen seperti korporasi 10,7%, medium 27,4%, kecil 27,5% dan konsumer 9,2%.

Dia melanjutkan kinerja ekonomi sampai akhir tahun cenderung lebih baik. David memprediksi penurunan restrukturisasi akan terus berlanjut seiring dengan peningkatan kredit perbankan yang akan didorong 6% hingga 9% tahun ini.

"Secara general, potensi non-performing loan (NPL) ke depan itu sangat lebih kecil dibandingkan dengan 2020, jadi secara umum kami tetap yakin dapat mencapai target guidance kami untuk NPL rasio akan di bawah 4% smapai akhir 2021," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper