Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kualitas Bisnis Anggota IFG Dinilai Mampu Topang Pertumbuhan Industri Asuransi

IFG memiliki posisi strategis untuk membantu pertumbuhan industri asuransi karena beberapa anggotanya merupakan perusahaan asuransi.
Logo Indonesia Financial Group (IFG)
Logo Indonesia Financial Group (IFG)

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa Indonesia Financial Group (IFG) dapat turut mengoptimalkan pertumbuhan industri keuangan nonbank dengan memastikan kualitas bisnis anggota-anggotanya.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Riswinandi menjelaskan bahwa terdapat sejumlah kasus asuransi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar masalah itu berawal dari tata kelola yang tidak optimal, khususnya dalam penyelenggaraan investasi.

Kondisi itu menurutnya menjadi risiko reputasi yang serius bagi industri asuransi. Oleh karena itu, untuk menjaga reputasi dan menggenjot pertumbuhan industri, kerja sama dan koordinasi menjadi pilar penting, termasuk antara OJK dan IFG selaku holding keuangan.

"Terkait three line of defense, untuk menciptakan pengawasan komprehensif pun dibutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik dengan seluruh perusahaan asuransi. Kehadiran IFG dapat turut serta mengoptimalkan industri keuangan nonbank," ujar Riswinandi dalam peluncuran IFG Progress, Selasa (28/4/2021).

Dia menjelaskan bahwa sebagai holding, IFG memiliki posisi strategis untuk membantu pertumbuhan industri asuransi karena beberapa anggotanya merupakan perusahaan asuransi. Selain itu, IFG pun berperan dalam penyelesaian masalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero), melalui pembentukan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).

Menurut Riswinandi, sebagai holding IFG perlu supervisi yang optimal kepada anggotanya yakni terkait tata kelola, investasi, juga menjaga posisi di industri. Perkembangan bisnis perusahaan-perusahaan asuransi pelat merah di bawah IFG akan menopang pertumbuhan industri dan membantu penanganan risiko reputasi.

"Yang kami pesankan juga bagaimana IFG secara holding mengatur rencana bisnis yang baik [bagi anggota-anggotanya], termasuk dalam hal KPI [key performance index] supaya betul-betul menjadi perusahaan yang berkualitas," ujarnya.

Riswinandi pun menekankan agar IFG dan perusahaan-perusahaan asuransi anggotanya bukan hanya mengejar pertumbuhan bisnis yang agresif, tapi memastikan kualitas dari bisnis yang dijalankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper