Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Ganesha (BGTG) Gelar RUPS Mei, Ini 4 Agenda yang Dibahas

Dalam pemanggilan RUPST disampaikan terdapat empat agenda yang akan dibahas.
Suasana di kantor Bank Ganesha./Istimewa
Suasana di kantor Bank Ganesha./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Ganesha Tbk. akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 19 Mei 2021.

RUPST tersebut bakal digelar di Orchid Room, Grand Tropic Suites Hotel, Jakarta Barat. Pemegang saham yang berhak hadir RUPST adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham atau pemilik sub rekening efek yang mempunyai saldo rekening efek pada Penitipan Kolektif KSEI pada penutupan perdagangan saham 26 April 2021, sampai dengan pukul 16.15 WIB.

Dalam pemanggilan RUPST disampaikan terdapat empat agenda yang akan dibahas. Pertama, yaitu persetujuan atas laporan tahunan dan penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2020.

Kedua, penunjukan akuntan publik independen untuk mengaudit laporan keuangan tahunan tahun buku 2021.

Ketiga, pengangkatan para anggota direksi dan dewan komisaris Bank Ganesha serta penetapan tugas, wewenang, besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi para anggota direksi serta penetapan honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota dewan komisaris.

Keempat, yaitu persetujuan atas penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Sepanjang tahun lalu, total aset Bank Ganesha tercatat senilai Rp5,3 triliun atau meningkat 11,35 persen year on year (yoy) pada Desember 2020.

Untuk penyaluran kredit, tercatat menurun sebesar 11,78 persen menjadi senilai Rp2,63 triliun. Hal ini disebutkan merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19, di mana menyebabkan bisnis debitur turun dan banyak yang melunasi kreditnya, sedangkan untuk permintaan kredit pun masih terbatas.

Presiden Direktur Bank Ganesha Lisawati mengatakan pencapaian dana pihak ketiga (DPK) tercatat senilai Rp4,12 triliun atau meningkat 14,8 persen. "Hal ini menandakan kepercayaan nasabah semakin meningkat dan bank memiliki likuiditas yang sangat baik," ujarnya.

Dari sisi laba, sebelum cadangan kerugian penurunan nilai, laba Bank Ganesha mencapai Rp63,86 miliar pada Desember 2020.

Namun, dalam upaya meningkatkan kehati-hatian untuk mengantisipasi risiko kredit, bank secara konservatif telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN sebesar Rp58,12 miliar. Laba sebelum pajak BGTG pun senilai Rp6 miliar per akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper