Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimalkan Ekonomi Digital, DANA Dorong Kontribusi UMKM Joglosemar

Dompet Digital DANA mengatakan siap memfasilitasi UMKM Joglosemar agar bisa go-digital dan menjadikan mereka sebagai bagian dari ekosistem.
Karyawati beraktivitas di dekat logo Dana di Jakarta, Jumat (16/4/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati beraktivitas di dekat logo Dana di Jakarta, Jumat (16/4/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang Festival Joglosemar 2021, dompet digital DANA mengadakan serangkaian kegiatan edukasi dan pemberdayaan guna mendorong percepatan digitalisasi UMKM digelar oleh di Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar).

CEO sekaligus Co-Founder DANA Vince Iswara mengatakan alasan pihaknya memfasilitasi UMKM Joglosemar agar bisa go-digital dan menjadikan mereka sebagai bagian dari ekosistem DANA.

“Fitur-fitur yang kami kembangkan memiliki kapabilitas yang mampu membantu UMKM Indonesia, termasuk yang berada di Joglosemar. Kami berharap UMKM makin adaptif dengan dinamika era digital, responsif terhadap perilaku konsumen yang kian mengadopsi budaya transaksi nontunai,kompeten dalam pengelolaan transaksi, dan tentunya makin punya daya saing,” ujar Vince dalam keterangan resmi, Jumat (21/5/2021)

Chief People & Corporate Strategy Officer DANA Agustina Samara mengatakan semangat yang diusung dalam kegiatan- kegiatan DANA di Joglosemar selaras dengan komitmen DANA dalam terus membantu ekosistem, termasuk para pelaku UMKM.

Melalui Temu Komunitas #BersamaDANA, dia ingin mengedukasi sekaligus mengobarkan semangat para pelaku UMKM Joglosemar untuk tetap berkomitmen mengembangkan bisnisnya.

Agustina mengatakan jumlah UMKM di Yogyakarta yang telah go-digital dan bergabung bersama DANA Bisnis sudah mencapai lebih dari 6.000. Adapun, UMKM di Jawa Tengah yang telah bergabung bersama DANA Bisnis mencapai lebih dari 30.000.

"Hal ini menggambarkan banyaknya UMKM di wilayah Joglosemar yang telah mengadopsi transaksi digital dalam aktivitas usahanya," ucapnya.

DANA optimistis jumlah tersebut akan bertambah banyak mengingat saat ini terdapat lebih dari 400ribu UMKM di wilayah ini. Potensi ekonomi digital yang berpeluang dikontribusikan juga sangat besar jika menengok banyaknya UMKM yang bergerak di bidang pariwisata, batik, kerajinan kriya hingga kuliner.

Perwakilan Bank Indonesia DIY Sepridani mengatakan tanpa pembayaran digital di masa pandemi Covid-19, keuangan tidak akan bergerak secara normal.

Menurutnya, tanpa pembayaran digital di masa pandemi ini, keuangan tidak akan bergerak secara normal. Dengan digitalisasi finansial saat ini, seluruh ekosistem jadi dapat tumbuh bersama-sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper