Bisnis.com, JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir, saham-saham bank kecil milik taipan di Tanah Air terus mengalami kenaikan. Dua yang menarik di antaranya yakni saham PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) yang dimiliki oleh taipan Hary Tanoesoedibjo dan PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) yang dimiliki oleh Chairul Tanjung.
Kedua bank ini sama-sama merupakan bank skala kecil yang sejak beberapa bulan lalu terus naik signifikan karena tengah dalam proses menuju bank digital.
Berdasarkan pantauan Bisnis, saham BABP meroket sebesar 640% secara year to date, yakni dari level Rp50 pada akhir 2020. Dalam penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (8/6/2021), harga BABP parkir di level Rp370, naik 1% atau sebesar 4 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada hari sebelumnya.
Adapun, pada hari sebelumnya, laju kenaikan saham BABP lebih drastis yakni sampai menyentuh batas ARA (auto reject atas) dengan level kenaikan 24,49% menjadi Rp366. Di level itu, kapitalisasi pasarnya menjadi Rp9,27 triliun.
BABP tidak naik sendirian. Kondisi yang serupa juga dialami oleh mayoritas saham grup MNC. Kendati demikian, pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, sebanyak 6 dari 9 emiten grup MNC yang melantai di BEI gagal mempertahankan laju kenaikan dan mulai mengalami koreksi terhadap pergerakan sahamnya.
Di sisi lain, saham BBHI milik Chairul Tanjung juga mengalami kenaikan yang tak kalah pesat. Pada sesi pertama perdagangan hari ini, saham BBHI ditutup di level Rp1.480, naik Rp130 atau sebesar 9,6% dari hari sebelumnya.
Secara year to date, BBHI naik 249,1% dari Rp424 pada akhir 2020. Namun, dalam satu tahun terakhir, saham BBHI telah mengalami kenaikan sebesar 1.955,6% dari sebelumnya Rp72.
Harga BBHI sempat melejit hingga beberapa kali menyentuh level ARA dan bahkan sampai harus disuspensi oleh BEI beberapa bulan lalu tatkala akan diakuisisi oleh Chairul Tanjung. Pada Maret 2021 lalu, saham BBHI bahkan sempat menyentuh level Rp2.410. Namun, Setelah proses akuisisi rampung, kenaikan harga saham BBHI mulai mereda.