Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri mencatatkan penurunan nilai wajar investasi hingga Rp19,4 triliun pada 2019, akibat portofolio di perusahaan afiliasi atau milik Benny Tjokro dan Heru Hidayat. Terdapat 17 saham dan 3 reksa dana dalam portofolio itu.
Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono menjelaskan bahwa keempat program bagi para prajurit, yakni Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan Pensiun (JP) mengalami penurunan nilai wajar investasi saham. Penurunan itu terjadi akibat anjloknya nilai saham dan reksa dana saham.
"Puncaknya [penurunan nilai] pada 2019, kumulatif Rp19,4 triliun, disebabkan instrumen saham dan reksa dana saham yang terafiliasi dengan milik Benny Tjokro dan Heru Hidayat," ujar Wahyu dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR, Rabu (9/6/2021).
Dia menjelaskan bahwa program Asabri dikelompokkan menjadi dua, yakni investasi THT, JKK, dan JKm, serta investasi JP atau akumulasi iuran pensiun (AIP). Di tiga program pertama, terjadi penurunan nilai wajar investasi senilai Rp8 triliun dari saham dan reksa dana saham, serta penurunan Rp0,9 triliun dari nilai investasi lainnya sepanjang 2019.
Menurut Wahyu, penurunan nilai saham tertinggi di kelompok ini adalah di PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE), yakni dalam kurun satu tahun terjadi penurunan 95 persen dari harga perolehan. Lalu, terdapat penurunan nilai saham PT Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL) hingga 83 persen, kemudian NAB reksa dana PT Maybank Asset Management turun 66 persen.
Adapun, penurunan nilai wajar program JP pada 2019 mencapai Rp11,4 triliun. Di program ini, penurunan nilai saham terbesar terjadi di PT Indofarma Tbk., yakni dalam kurun waktu tiga tahun anjlok 73 persen.
Meskipun begitu, di program JP terdapat peningkatan nilai investasi lainnya sebesar Rp1,3 triliun.Peningkatan itu berasal dari penambahan deposito dan surat berharga negara (SBN).
Berikut daftar investasi saham dan reksa dana saham Asabri yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan dokumen Asabri yang diperoleh Bisnis:
Investasi Saham dan Reksa Dana Asabri | ||||
---|---|---|---|---|
No. | Emiten/Manajer Investasi | Lembar saham/unit | Rata-rata Harga Perolehan | Harga pasar per 31 Desember 2019 |
1. | FIRE | ±287 juta | 5.837 | 326 |
2. | IIKP | ±3,9 miliar | 334 | suspended |
3. | PCAR | ±293 juta | 2.992 | suspended |
4. | POLA | ±94 juta | 1.847 | 262 |
5. | POOL | ±336 juta | 3.238 | 256 |
6. | SMRU | ±757 juta | 439 | suspended |
7. | TRAM | ±2,5 miliar | 173 | suspended |
8. | ARMY | ±138 juta | 288 | suspended |
9. | ASJT | ±13 juta | 780 | 119 |
10. | BALI | ±38 juta | 1.695 | 1.090 |
11. | BCIP | ±18 juta | 753 | 64 |
12. | BTEK | ±716 juta | 132 | 50 |
13. | HOME | ±122 juta | 98 | suspended |
14. | MYRX | ±4,7 miliar | 102 | suspended |
15. | INAF | ±44 juta | 3.031 | 870 |
16. | KAEF | ±40 juta | 3.660 | 1.250 |
17. | NIKL | ±63 juta | 3.687 | 675 |
18. | Maybank Asset Management | ±4,3 miliar | 757 | 307 |
19. | Emco Asset Management | ±295 juta | 1.000 | 1.005 |
20. | Asia Raya Kapital | ±936 juta | 924 | 404 |
Wahyu mengatakan saham-saham tersebut telah mengalami peningkatan selama 2020 dan Asabri telah menjual sebagian kecil lembar sahamnya.