Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mengoptimalkan inovasi digital untuk meningkatkan layanan dan menjangkau nasabah lebih luas.
Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya mengatakan perseroan saat ini memiliki beberapa saluran, baik konvensional maupun yang mengarah ke digital. Di antaranya 162 kantor cabang, pelayanan cash dan payment point, 1.043 mesin ATM dan CDM, serta 1.096 agen laku pandai.
"Dalam gambaran ini, dari segi jumlah hampir 75% lebih dari jaringan atau channel Bank Jateng mengandalkan jaringan nirkantor atau di luar kantor," terangnya dalam webinar bertajuk Branchless Banking To Support Digitalization Innovation 2021, Selasa (22/6/2021).
Dwi menambahkan Bank Jateng saat ini sudah memiliki lebih dari 270 koneksi host to host untuk mendukung transaksi non-tunai. Dengan semua channel yang dimiliki, termasuk mobile banking, Bank Jateng telah menjangkau hampir 96% wilayah Jawa Tengah.
"Untuk melayani masyarakat, baik itu pelayanan edukasi, rumah sakit, pemerintah daerah, dan layanan lain seperti PAM, PLN, dan sebagainya, kita juga bekerja sama dengan perusahaan fintech seperti Tokopedia, Linkaja yang meruapakn mitra kami untuk inklusi keuangan melalui digitalisasi Bank Jateng," imbuhnya.