Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah berkonsultasi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin terkait dengan konversi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari) menjadi bank syariah.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan dengan aset senilai Rp25 triliun, konversi tersebut telah menjadi salah satu rencana strategis bagi Pemda Sumbar yang juga sejalan dengan keinginan pemerintah pusat menjadi Indonesia sebagai pusat keuangan syariah di dunia.
“Kira-kira pertengahan Oktober harus ada kepastian. Dalam konteks ini, Wapres memberikan arahan mendorong dan akan membantu supaya proses perpindahan dari Bank Nagari yang konvensional menjadi syariah agar lancar,” katanya di kediaman resmi Wapres melalui video singkat pada Rabu (23/6/2021).
Saat ini, Bank Nagari masih menunggu proses perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan batas waktunya hingga Oktober 2021.
Dalam pertemuan yang digelar secara virtual tersebut, Mahyeldi Ansharullah juga berharap adanya dukungan dari Wapres untuk menyamakan persepsi di antara pejabat daerah.
“Berharap ada pertemuan dialog antara Wapres dengan Bupati di seluruh Sumbar karena menurut Bapak Gubernur perlu ada persepsi yang sama antara pemda tingkat I dengan pemda tingkat II mengenai perpindahan [Bank Nagari] konvensional ke syariah,” paparnya.
Baca Juga
Komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia di antaranya membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) melalui Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020.
Selain itu, penggabungan tiga bank syariah di bawah naungan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) juga sudah terlaksana.
Untuk itu, pemerintah juga mendorong konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi bank syariah guna memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.