Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Sematkan Peringkat idA untuk CSUL Finance

Peringkat ini didasarkan oleh rasio leverage perseroan yang rendah dan eksistensi yang cukup kuat pada pasar alat berat.
CSUL Finance
CSUL Finance

Bisnis.com, JAKARTA — PT Chandra Sakti Utama Leasing atau CSUL Finance memperoleh peringkat korporasi idA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo. Perseroan yang merupakan bagian dari Grup Trakindo itu mendapatkan penilaian prospek stabil.

Analis Pefindo Adrian Noer dan Putri Amanda menilai bahwa pihaknya menyematkan peringkat idA bagi CSUL Finance karena perseroan memiliki rasio leverage yang rendah, dan eksistensi yang cukup kuat pada pasar alat berat. Anak usaha PT Tiara Marga Trakindo (Trakindo Group) pun dinilai memiliki posisi yang kuat.

Obligor dengan peringkat idA dinilai memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Peringkat CSUL Finance dibatasi oleh eksposur yang tinggi pada bisnis terkait komoditas, kualitas aset yang kurang baik, dan profitabilitas yang moderat.

"Peringkat dapat dinaikkan jika CSUL Finance dapat memperkuat posisi bisnisnya secara signifikan diikuti dengan perbaikan kualitas aset dan tingkat profitabilitas secara berkelanjutan. Perusahaan perlu menunjukkan kemampuan mendiversifikasi bisnisnya dengan sukses untuk mengurangi potensi tekanan dampak dari volatilitas harga komoditas, terutama batubara," tulis Adrian dan Putri, dikutip Bisnis pada Rabu (7/7/2021).

Pefindo menilai pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap industri pembiayaan dalam hal pertumbuhan, kualitas aset, dan profitabilitas. Dampak besar utamanya dirasakan dalam pembiayaan sektor-sektor ekonomi yang terkena dampak langsung seperti perhotelan, pariwisata, restoran, serta transportasi.

Kemampuan debitur dari sektor-sektor ekonomi tersebut terpengaruh secara signifikan, sehingga kemampuan pembayaran kembali kewajiban finansial mereka mengalami penurunan, serta mempengaruhi profil keuangan perusahaan-perusahaan pembiayaan.

Menurut Adrian dan Putri, meskipun POJK 58/2020 memungkinkan perusahaan pembiayaan untuk merestrukturisasi akun-akun yang terdampak pandemi Covid-19 untuk dapat mempertahankan rasio kualitas aset mereka, implementasinya tidak terlalu mempengaruhi arus kas dari debitur yang terdampak pandemi.

"Kami memperkirakan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap profil kredit CSUL Finance akan relatif terkendali, mengingat daya saing perusahaan yang kuat didukung oleh kolaborasi yang kuat dengan Trakindo Group, yang menghasilkan sinergi bisnis tidak hanya dengan induk tetapi juga dengan sesama perusahaan yang terafiliasi," tulis keduanya.

Pefindo pun menilai CSUL Finance telah memperkuat manajemen risiko dalam hal proses underwriting dan penagihan. Hal tersebut akan mengurangi kekhawatiran potensi penurunan bisnis selama pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper